5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Puluhan Warga Minta Camat Perjuangan Copot Lurah, Kepling dan Kasipem Lingkungan 13 Sei Kera Hilir

Medan, MISTAR.ID

Puluhan warga dari Lingkungan 13, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan melakukan aksi demo di Kantor Camat Medan Perjuangan, Rabu (10/11/21).

Warga tersebut menuntut agar camat mencopot kepala lingkungan (kepling) 13 beserta lurah dan kasipemnya. Dalam tuntutannya, warga menuding Kepling 13 bernama Sri Erni tidak punya kepedulian terhadap lingkungannya. Kepling juga dianggap tak peka terhadap warga miskin.

“Bahkan Kepling juga mematok harga untuk urusan surat menyurat warga. Pemberian bantuan untuk warga tak tepat sasaran,” teriak Koordinator Aksi Fahrur Rozi.

Baca Juga:DPC Demokrat Deli Serdang dan Anak Yatim Doa Bersama untuk Kesembuhan SBY

Warga juga meminta camat untuk mencopot Kasi Pemerintahan Kelurahan Sei Kera Hilir berinisial At karena dituding melakukan pungli dengan Kepling 13. “Kasipem diduga memanipulasi data warga penerima bantuan,” katanya.

Dia menambahkan, Lurah Sei Kera Hilir MR dengan Kepling 13 dan Kasipem diduga dalam melakukan pungli terhadap warga. “Lurah juga jadi backing Kepling dalam menjalankan aksinya. Maka dari itu kami minta Camat Medan Perjuangan mencopot lurah,” ujarnya disambut teriakan warga.

Camat Medan Perjuangan Afrizal MAP yang menemui warga mengatakan bahwasanya pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepling 13 dan akan mencabut hak Kepling. “Mulai hari ini kita berhentikan sementara selama seminggu. Haknya sebagai kepling kita setop sembari menunggu aspirasi dari warga siapa yang akan mengisi jabatan kepala lingkungan,” terangnya.

Baca Juga:11 Pejabat Eselon II Kota Medan Dirombak, Bobby: Ingat! Harus Loyal dan Kerja

Dia juga mengatakan bahwasanya ke depan Kepling haruslah pilihan masyarakat. Sehingga bisa membantu Pemko Medan dalam hal pemerataan pembangunan.

“Kepling harus pilihan warga dan bisa menyerap aspirasi warga demi percepatan pembangunan yang sudah diprogramkan Pemko Medan,” tutupnya.

Usai mendengarkan penjelasan camat, warga yang melakukan aksi damai dengan membawa sejumlah spanduk akhirnya membubarkan diri. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles