Medan, MISTAR.ID
Guna mempercepat ekosistem digitalisasi di pasar, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno mengingatkan seluruh jajarannya supaya tak bosan mengedukasi dan mensosialisasikan digitalisasi di kalangan pedagang.
“Edukasi dan sosialisasi digitalisasi harus terus dilakukan ke pasar-pasar. Sebab digitalisasi merupakan salah satu program Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution. Dengan banyaknya pedagang yang beralih ke digitalisasi, diharapkan dapat memperluas jaringan bisnis pedagang. Sehingga dapat menambah kesejahteraan pedagang,” kata Suwarno, Kamis (1/12/22).
Selain itu, Suwarno juga mengingatkan jajaran agar menjaga kedisiplinan dalam bekerja. Dengan menggali inovasi untuk menambah potensi pendapatan yang kemudian bisa berkontribusi lebih baik lagi untuk Kota Medan.
Baca Juga:PUD Pasar Medan Komitmen Terapkan Prinsip GCG
“Mari kita berkolaborasi untuk menjalankan program-program pemerintah. Jadi digitalisasi tak hanya mengenai pembayaran non-tunai saja, tetapi bagaimana pedagang dapat lebih efisien memasarkan dagangannya dan menjangkau pembeli lebih luas lagi,” sebut Suwarno.
Sebelumnya, PUD Pasar juga telah melakukan edukasi ke pedagang-pedagang di pasar tradisional. Diharap dapat beradaptasi dengan mulai menggunakan pembayaran non-tunai. “Karena salah satu kelebihan memakai pembayaran ini adalah menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” bebernya.
Sejauh ini, lanjut Suwarno, pihaknya melalui para kepala pasar terus mensosialisasikan dan mengedukasi kepada para pedagang agar mulai memakai pembayaran non-tunai. “Pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia tentunya untuk mempermudah proses transaksi, mempercepat, dan terjaga keamanannya. Kalau dulu dompet ketinggalan kita kebingungan karena uang di situ, nah sekarang ini kan berbeda, kalau HP ketinggalan kita cemas karena di situ ada juga akun yang kita pakai untuk pembayaran non-tunai. Saya mengajak kepada rekan-rekan pedagang untuk mulai menggunakan metode pembayaran ini,” pungkasnya.(anita/hm15)
