23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pos Bloc Medan Hanya untuk Pelaku UMKM dan Komunitas Kreatif Medan

Medan, MISTAR.ID

Pos Bloc Medan yang akan dibuka Kantor Pos pada 17 Agustus 2022 nanti harus menjadi wadah pelaku UMKM dan komunitas-komunitas kreatif Medan dalam memasarkan produk dan karyanya.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri kegiatan perkenalan Pos Bloc Medan di Kantor Pos Medan, Selasa (12/4/22).

“Saya tidak ingin Pos Bloc Medan ini malah diisi oleh pelaku UMKM dan karya-karya dari luar Medan. Pos Bloc Medan ini hendaknya dapat menjadi wadah pelaku UMKM dan komunitas kreatif Medan untuk menaikkan kelasnya,” tegas Bobby.

Baca juga:Dukung UMKM Kreatif, Bobby Nasution Kunjungi Pameran Produk Startup Anak Medan

Bobby mengungkapkan, bahwa saat ini ada anggapan di kalangan pelaku UMKM dan kreatif untuk maju harus hijrah dari Medan. Anggapan ini hendaknya dapat dihilangkan dengan kehadiran Pos Bloc Medan yang memberi ruang bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif di Medan.

”Produk dan karya anak-anak Medan sudah sangat baik. Banyak nama-nama besar di Jakarta, Yogjakarta dan juga Bandung yang berasal dari Medan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Medan sebagai tempat pelaksanaan program Pos Bloc.

“Saya juga berharap Pos Bloc Medan ini dapat bersinergi dengan program pembenahan kawasan kota lama Kesawan dan revitalisasi Lapangan Merdeka yang dimulai tahun ini juga,” tandas orang nomor satu di Pemko Medan ini.

Baca juga:Hasil Pertanian Pedesaan Ramah Anak Dipromosikan melalui Agro Expo Go You Lead

Diketahui, proyek Pos Bloc Medan ini rencananya akan merevitalisasi gedung Kantor Pos Medan yang telah berusia 111 tahun tersebut menjadi creative hub multi fungsi bagi berbagai komunitas kreatif, pengembangan talenta lokal, pemberdayaan bisnis UMKM dan UKM. Nantinya, di area gedung yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya itu akan dihadirkan tenant UKM/UMKM yang bergerak di berbagai bidang industri kreatif seperti kuliner, musik, film, fashion, hingga kriya.

Berbagai program kolaborasi dengan berbagai komunitas kreatif telah dirancang untuk digelar di area ini. Setidaknya dua ruangan di gedung tersebut rencananya juga akan dialihfungsikan menjadi venue musik dan toko kelontong masa kini yang menjual berbagai produk UKM/UMKM terkurasi. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles