12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

PON 2024: 65 Cabor, 1.020 Nomor Dipertandingkan

Medan, MISTAR.ID

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis memastikan ada 65 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Namun, dalam Rapat Kerja Nasional yang diikutinya pekan lalu itu, untuk cabor Binaraga masih ditangguhkan.

“Jadi untuk Binaraga masih ditangguhkan. Dari 65 cabor itu, ada 1.020 nomor yang akan dipertandingkan pada PON 2024,” ujar John saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/9/22).

John mengatakan, untuk jadwal tidak ada perubahan, PON akan digelar pada 9 September 2024. Dia juga memastikan pada babak kualifikasi untuk cabang perorangan minimal diikuti 15 provinsi dan cabang beregu minimal diikuti 12 provinsi. Jika kurang tidak akan dipertandingkan.

Baca Juga:Tatap PON 2024, KONI Sumut Rencanakan Kirim 250 Atlet ke Luar Negeri

Selanjutnya, pada PON 2024 juga diputuskan minimal terdaftar lima peserta baik perorangan maupun beregu, ditambah tuan rumah. Kalau lima tidak terakomodir, maka nomor itu juga tidak dipertandingkan.

“Jadi ini yang berat bagi kami, karena 12 cabor beregu itu bukan gampang menyiapkannya, beda dengan voli, sepak bola dan basket. Kemudian cabang-cabang baru ini bagaimana, bisa dapatnya 12 provinsi? Tidak tertutup kemungkinan banyak nomor di PON tidak terpenuhi, akhirnya dibatalkan dalam babak kualifikasi,” sebutnya.

Sementara, kata John, babak kualifikasi paling lambat H minus satu tahun sebelum PON dimulai, berarti 9 September 2023 babak kualifikasi harus selesai.

Baca Juga:Sejumlah Daerah di Sumut Ajukan Venue Pelaksanaan PON 2024

“Yang tidak selesai diancam tidak dipertandingkan di PON. Itu juga keputusan dari Rapat Kerja Nasional kemarin,” ungkapnya.

John mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional itu menyepakati pada PON berikutnya Nusa Tenggara Timur (NTT) akan bergabung dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). John mengatakan, saat ini Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumut fokus pada cabor perorangan. Namun, nomor yang akan diperlombakan tidak semua diisi dan dia tidak mau memaksakan.

“Contohnya cabang olahraga Dirgantara. Sampai saat ini kita belum ada penerjun, ngapain kita paksakan. Kemudian Terbang Layang sudah pasti kita tak punya, ngapain juga kita ikuti,” katanya.

Baca Juga:Sumut Bakal Pertandingkan 34 dari 67 Cabor di PON 2024

Untuk menyiasati itu, John memastikan KONI Sumut memasang skala prioritas pada tiap cabang olahraga yang akan diikuti. Menurutnya, pada nomor-nomor olahraga yang dirasa sulit untuk meraih medali tidak akan dipaksakan.

“Kalau untuk cabor yang kita targetkan meraih medali ada pada cabang beladiri seperti martial art. Kemudian cabang terukur seperti atletik dan cabang akurasi, yakni menembak dan panahan,” tukasnya. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles