5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Polisi Selidiki Keberadaan Beras Bansos Berkarung-karung Membusuk Dikubur di Depok

Depok, MISTAR.ID

Polisi akhirnya turun tangan untuk menyelidiki penemuan beras bansos berkarung-karung yang ditemukan membusuk ditimbun di tanah lapang di Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

“Saat ini Polres Metro Depok membuat administrasi penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi detikcom, Sein (1/8/22).

Zulpan mengatakan Polres Metro Depok akan memintai keterangan sejumlah pihak terkait temuan beras bansos yang ditimbun itu.

“Melakukan konfirmasi/observasi kepada pihak yang terkait,” imbuhnya.

Baca juga:Bansos Beras PPKM Telah Disalurkan di Toba

Sebelumnya diberitakan, beras berkarung-karung ditemukan membusuk ditimbun di tanah lapang di Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jumat (29/7). Temuan beras ditimbun ini diketahui setelah warga bernama Rudi Samin menggali tanah tersebut selama 2 hari.

Beras itu berada di dalam karung-karung berukuran 20 kg. Sebagian di antaranya tertutup terpal berwarna biru.

Karung beras itu bertulisan ‘Beras Kita’. Tampak sebagian karung terbuka dan memperlihatkan beras yang sudah membusuk. Lokasi temuan beras itu terlihat dipasang garis polisi.

Seorang warga bernama Rudi Samin mengaku dia awalnya mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Samin sampai menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.

“Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan,” papar Rudi saat ditemui di lokasi, Minggu (31/7).

“Dibawa sekitar 3 karung (ke Polres) yang masih utuh, (merek) ‘Beras Kita’. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, itu dipendam di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Muhammad Imron selaku Lurah Tirtajaya sudah mengurus staf ke lokasi pada Jumat (29/7). Ia belum memastikan tujuan dari penguburan beras tersebut.

“Saya utus staf untuk melakukan pengecekan Jumat kemarin. Prosesnya saya kurang paham, karena nanti harus melalui penyelidikan oleh aparat pemerintah,” tuturnya.

Imron menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat kepolisian. Pihaknya juga akan mendalami temuan itu.

“Nanti kewenangannya ada di Polres setelah itu baru seperti apa keputusan kebenaran di pengadilan,” kata dia.

Baca juga:Penerima Bansos di Siantar Bersyukur, Petugas Pos Indonesia Bantu Antar Beras Sampai Rumah

Beras Bansos Barang Rusak?

Sementara itu, pihak JNE buka suara terkait temuan berkarung-karung beras bantuan sosial (bansos) di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Beras yang dikubur disebut sudah sesuai dengan prosedur.

VP of Marketing JNE Express, Eri Palgunadi mengatakan temuan beras bansos di Depok merupakan barang rusak. Disebut Eri tak ada pelanggaran di sana.

“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” papar Eri dalam keterangan resminya, Minggu (31/7/2022).

Eri mengatakan tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku apabila diperlukan.

“Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak. JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” sambungnya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles