6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Poldasu Periksa Lima Saksi Kasus Murid SD Disuntik Vaksin Kosong, Dokter Minta Maaf

Medan, MISTAR.ID

Dokter Gita yang merupakan vaksinator vaksin kosong kepada murid SD meminta maaf atas kejadian yang dilakukannya.

“Dalam kasus ini saya selaku dokter meminta maaf,” katanya saat mengikuti konferensi pers di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (21/1/22).

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa lima saksi dalam kasus tenaga kesehatan (nakes) yang menyuntik vaksin kosong kepada siswa sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan.

Baca Juga:Poldasu Periksa Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong Kepada Siswa SD

“Sudah dilakukan gelar perkara. Lima orang saksi terdiri dari tiga orang tim tenaga kesehatan, orang tua, dan penginput data peserta vaksinasi sudah dimintai keterangan sebagai saksi,” katanya didampingi Kapolres Belawan AKBP Faisal RH, Ketua IDI Sumut Ramlan dan Ketua IDI Kota Medan Wijaya, Jumat (21/1/22).

Tatan mengungkapkan, Polda Sumut bersama Polres Belawan, Labfor Polda Sumut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut dan Kota Medan, tengah mendalami kasus yang viral di media sosial tentang adanya tim medis yang memberikan vaksin kosong kepada siswa sekolah dasar saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada Senin (17/1/21) lalu di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.

“Kami sampaikan prosesnya masih berjalan dengan melibatkan beberapa ahli, labfor, dalam menganalisa dan melakukan perbandingan tentang video viral tenaga kesehatan menyuntik vaksin kosong kepada siswa itu,” ungkapnya.

Tatan menerangkan, dalam kasus viral itu, Polda Sumut bersama Polres Belawan telah menyita barang bukti berupa jarum suntik bekas, daftar agenda peserta vaksinasi serta rekaman video saat pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga:Geger di Medsos, Nakes Suntikkan Vaksin Kosong; Ini Reaksi Bobby Nasution

“Tentunya dalam mengungkap kasus ini, Polda Sumut dan Polres Belawan akan bersinergi dengan Pemerintah Sumatera Utara, Pemko Medan dalam mendukung program pemerintah pusat percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun diadakan di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.

“Ada yang 500 anak yang mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Polres Belawan dengan melibatkan tim medis dari RS Delima Martubung,” kata dia.

Diketahui, video seorang tenaga kesehatan (Nakes) diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD sedang viral di media sosial, Kamis (20/1/22). (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles