Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara mengaku, tim gabungan dari SAR dan kepolisian telah menghentikan pencarian korban akibat tenggelamnya kapal KM Harapan Kita di Perairan Pulau Simuk Kabupaten Nias Selatan.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, setelah menerima laporan jika kapal Harapan Kita tenggelam pada, Senin (22/6/20), tim gabungan langsung melakukan pencarian. “Kapal tenggelam yang mengakibatkan 9 korban hilang,” katanya, Senin (29/6/20).
Setelah melakukan pencarian selama 7 hari, kesembilan penumpang kapal pengangkut ikan itu tidak ditemukan. “Belum ada yang dapat,” sebutnya.
Nainggolan mengaku, tim gabungan sudah menghentikan pencarian korban kapal tenggelam itu. “Karena menurut SOP dari SAR sudah selesai (pertanggal 28 Juni 2020) karena pencarian hanya 7 hari,” ucapnya.
Baca Juga:Kapal Tenggelam, 7 Nelayan Diselamatkan Kapal China di Laut Natuna
Kini pihak kepolisian dan SAR sifatnya menunggu informasi dari masyarakat tentang korban kapal tenggelam. “Sekarang kita tinggal menunggu dari masyarakat mana tahu ada yang melihat,” ucapnya.
Seperti diketahui, KM Harapan Kita tenggelam di perairan Pulau Simuk Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (22/6/20). Sembilan nelayan yang ada di kapal itu hilang.
Tenggelamnya KM Harapan Kita diinformasikan aparatur Desa Hiliamaetaluo Teluk Dalam Nias Selatan, kepada pihak Basarnas. Kapal itu dilaporkan berangkat dari Teluk Dalam, Minggu (21/6/20), ke arah perairan Pulau Simuk untuk mencari ikan. Beredar informasi, kapal itu tenggelam akibat cuaca buruk. (saut/hm10)
