Medan, MISTAR.ID
Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di Halaman Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Kamis (25/11/21).
Dengan tema peringatan HGN Tahun 2021 ‘Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan’, Rektor USU menyampaikan pidato Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
“Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan dan terpukul secara batin,” ujarnya.
Baca juga:Hari Guru, Ma’ruf Amin: Pemerintah Terus Tingkatkan Kesejahteraan Pengajar
Muryanto mengatakan, guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis, serta kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda.
“Guru se-Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi. Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman,” sebutnya.
Dalam pidato tersebut, Muryanto juga menyampaikan bahwa program Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.
Sejalan dengan pidato Mendikbudristek tersebut, Rektor berpesan untuk seluruh civitas akademika USU agar memperkuat pelayanan pendidikan pada mahasiswa.
Baca juga:Hari Guru, Personil Satlantas Polres Batu Bara Beri Bunga Kepada Guru
“Tumbuhkan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak boleh surut karena birokrasi dan hambatan, guru harus bisa memotivasi terus semangat untuk memberikan pengetahuan bagi murid dan mahasiswa,” pungkasnya.
Peserta upacara Hari Guru Nasional di USU sendiri menggunakan pakaian adat kekhasan masing-masing. Pemilihan pakaian adat sebagai seragam upacara pada peringatan HGN tersebut mencerminkan keberagaman Indonesia sebagai negara multikultural dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika. (ial/hm06)
