21.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Perawat RS Pirngadi Harus Bisa Edukasi Kesehatan Kepada Pasien

Medan, MISTAR.ID
Perawat dan pekerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan mendapatkan pelatihan komunikasi efektif.

Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin menyebutkan, pelatihan ini bertujuan agar para perawat dan pekerja mampu memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien secara efektif. Mereka juga harus mampu menjadi helt edukator dan paham cara dan proses cara melakukan edukasi di rumah sakit, Minggu (4/7/21).

Edison yang juga pemateri mengatakan kegiatan ini sangat penting karena pekerja rumah sakit terutama perawat harus tau cara memberikan informasi yang efektif. Hal ini katanya karena terkadang dengan komunikasi yang tidak baik bisa membuat persepsi berbeda.

Baca juga: RSUD Pirngadi Dan Puskesmas Harus Jadi Pelayanan Kesehatan Terbaik

“Sebenarnya yang dikerjakan sudah benar namun karena komunikasi tidak pas maka akan ada yang merasa dongkol dan merasa tidak diperdulikan atau tidak dilayani jadi inilah pentingnya pelatiha ini. Dimana pelatihan ini juga untuk penyegaran para pekerja yang ada di rumah sakit ini,” jelasnya.

Edison juga mengatakan melalui materi yang disampaikannya bahwa etika dalam kesehatan sangat penting. Kalau sudah beretika dipastikannya perawat dan pekerja memiliki norma.

Baca juga: Bupati Pertanyakan Inventaris RSUD Tuan Rondahaim, Radiapoh: Saya Ingatkan Jangan Ada yang Tak Terdata

“Etika merupakan gambaran seseorang, jika tidak beretika maka ia sudah tidak memiliki norma. Kalau sudah memiliki norma otomatis dalam menjalankan tugasnya dengan disiplin,” paparnya.

Dikatakannya semua peserta sangat antusias meskipun sebenarnya sudah mengetahui semua yang telah disampaikan sebelumnya. Sehingga kegiatan ini sebutnya hanya salah satu cara mengingatkan kembali ilmu yang telah dimiliki mereka sebelumnya. Ia berharap kedepannya image RSUD dr Pirngadi menjadi lebih baik.

Pemateri lainnya, Indah Kemala yang juga Kabag Umum RSUD Dr Pirngadi mengatakan
Perawat harus bisa memberikan informasi yang baik kepada pasien sejak pasien masuk, dirawat hingga si pasien sembuh. Sehingga dengan informasi yang baik itu beban pasien akan menjadi lebih ringan.

“Jadi perawat harus bisa memberi informasi ke pasien tentang apa penyakitnya, obatnya dan juga apa yang harus dilakukan pasien. Ini bisa membantu pasien meskipun apa yang dilakukan perawat itu tidak sedetail yang dilakukan dokter,” katanya.

Karena ia juga merupakan psikolog, Indah juga memberikan materi tentang perfomance dimana para perawat khususnya harus memiliki tampilan yang baik, segar, juga memiliki bahasa yang baik.

“Saya tekankan kepada para peserta bahwa perawat itu harus berpenampilan yang baik, rapi, cantik dan indah. Ini penting agar pasien juga bisa cepat sembuh. Secara psikologi, seseorang yang bisa membereskan tubuhnya mulai bertata pakaian bisa menjadi ukuran bahwasanya dia bisa merawat pasien. Merawat dirinya saja mampu apalagi merawat orang lain( pasien). Kami juga mengajarkan cara berkomunikasi dengan pasien dan pengunjung rumah sakit,” tegasnya.

Pelatihan ini tidak berhenti disitu, pihaknya telah membentuk tim evaluasi yang memonitor hasil kegiatan komunikasi efektif ini. Ada dua ruangan contoh yakni ruangan IGD dan Asoka. Dua ruangan itu menjadi pilot projects. Akan ada penilaian mulai tampilan, cara berbicara, dan lainnya. Sehingga akan ada punishmant  dan reward. (Saut/hm06)

Related Articles

Latest Articles