9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pengamat Kesehatan Apresiasi Langkah Bobby dalam Penanganan Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Upaya yang dilakukan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam menangani pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Pengamat Kesehatan Kota Medan dr Delyuzar.

Delyuzar mengatakan, langkah-langkah yang telah dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan itu dinilainya cukup baik dan sudah on the track sehingga harus didukung penuh. Sebab, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan Pemko sendiri, harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak.

“Langkah-langkah yang dilakukan Wali Kota dalam 100 hari kerjanya untuk menangani Covid-19 sudah cukup bagus dan harus diapresiasi. Kemudian langkah itu harus diikuti dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dan tidak boleh mengendur sedikit pun sampai tingkat lingkungan. Ingat, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir jika penanganannya hanya dilakukan dari hulu saja,” kata Delyuzar, Jumat (11/6/22).

Baca Juga:Kapolda Tinjau Vaksinasi Massal Covid 19 di Mapolres Asahan

Pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Indonesia ini mengatakan, berdasarkan amatan yang dia lakukan, penerapan prokes saat ini sedikit mengendur, terutama di sektor usaha. “Tidak sedikit kegiatan usaha yang kini abai. Sehingga tidak melengkapi fasilitas prokes, seperti wastafel untuk mencuci tangan sehingga rentan memicu terjadinya penularan Covid-19. Jadi, tingkatkan terus monitoring!” tegasnya.

Delyuzar selanjutnya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Bobby dalam membentuk herd immunity dengan melaksanakan vaksinasi. Apalagi dalam melakukan vaksinasi tersebut, Pemko melibatkan berbagai stakeholder maupun dunia usaha. Namun keberhasilan vaksinasi, bisa terwujud jika mampu meningkatkan trust (kepercayaan) di tengah masyarakat akan pentingnya vaksinasi yang dilakukan tersebut. Salah satunya, terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Saat ini hoax berseliweran dimana-mana terkait vaksin yang dilakukan. Kondisi itu membuat masyarakat enggan dan takut mengikuti vaksinasi yang dilakukan. Untuk itu Pemko harus melibatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi yang dilakukan. Sehingga meningkat di tengah masyarakat. Kita ingatkan masyarakat, Covid-19 benar-benar nyata,” ungkapnya.

Baca Juga:Tunjang Rencana Kegiatan PTM, 2.400 Guru di Siantar Jalani Vaksinasi Tahap II

Seperti diketahui, sebagai upaya membentuk herd imunity tersebut, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution telah berhasil melaksanakan vaksinasi dengan capaian 41,66 % dari target 547.330 orang. Artinya realisasi yang dicapai sebanyak 228.006 orang berdasarkan data 3 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, tenaga kesehatan yang telah divaksinasi sebanyak 93,04% (target 26.376 orang), lansia 24,40% (target 263.233 orang) dan pelayan publik 54,03% (257.721 orang).

Selanjutnya untuk mendorong percepatan program vaksinasi, Bobby juga membangun kolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya melalui vaksinasi massal drive thru selama 2 bulan yang dimulai 7 April 2021. Dalam kolaborasi tersebut, Pemko Medan menyediakan 60.000 dosin vaksin dengan target 1.000 dosis per hari. Kemudian kolaborasi juga dilakukan dengan Poldasu, Kodam I/BB, BUMN, Hallodoc, Gojek, Danone, Alliaz menggelar vaksinasi massal di eks Bandara Polonia dengan menyediakan vaksin sebanyak 5.000 dosis dengan target 1.000 dosis per hari. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles