5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Pengamat Ekonom Sebut Harga Pangan Berpotensi Naik di Akhir Tahun

Medan, MISTAR.ID

Harga sejumlah kebutuhan pokok belakangan ini mengalami kenaikan. Pemicu kenaikannya masih dimotori oleh buruknya cuaca yang sulit diperkirakan. Masalah mendasar dari fluktuasi harga kebutuhan pokok tersebut tidak terlepas dari kondisi cuaca di tanah air ditambah bencana alam seperti erupsi gunung merapi di sejumlah daerah.

Demikian Hal ini diungkapkan Pengamat Ekonom, Gunawan Benjamin kepada Mistar, Selasa (10/11/20).

Adapun beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan diantaranya adalah bawang merah. Sejauh ini bawang merah dijual di kisaran Rp35 ribuan yang paling mahal. Padahal di pekan lalu sempat dikisaran Rp30 hingga Rp32 ribu dan yang paling mahal di tingkat pedagang pasar tradisional.

“Untuk komoditas bawang putih juga demikian, mengalami kenaikan dikisaran harga Rp28 ribu rupiah per kg. Padahal sebelumnya sempat diperdagangkan dikisaran Rp24 ribuan per kg,” katanya.

Baca juga: KPU Medan Mulai Cetak 1.643.175 Lembar Surat Suara Pilkada

“Harga bawang merah dan bawang putih menjadi salah satu penyumbang kenaikan harga yang paling besar,” sebutnya.

Cabai merah juga demikian, di beberapa pedagang di pasar tradisional cabai merah kembali menyentuh Rp 40 ribu per kg. Padahal di pekan lalu harganya sempat berada di kisaran Rp 34 ribuan per kg.

“Namun berbeda dengan cabai merah, cabai rawit di beberapa pedagang pasar tradisional harganya turun di kisaran Rp 25 ribuan per kg. Setelah harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 30 ribu per kg nya,” imbuhnya.

Sementara itu, komoditas yang turun selanjutnya adalah daging ayam. Paling mahal dikisaran Rp 34 ribuan per kg. Dan sempat menyentuh Rp 36 ribu per kg sekitar sepekan yang lalu.

Baca juga: Pemko Medan Terima PSU Senilai Rp5 Miliar

“Jadi memang sebaiknya TPID mewaspadai kemungkinan potensi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Jangan sampai lengah, di akhir tahun ini harga sejumlah kebutuhan pokok bisa saja naik akibat cuaca ekstrim yang sulit diperkirakan,” pungkasnya. (Anita/hm07)

Related Articles

Latest Articles