11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Pengamat: Belajar Tatap Muka Harus Sesuai Prokes

Medan, MISTAR.ID

Pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU), dr Delyuzar MKed (PA),Sp.PA(K) menanggapi rencana pemerintah yang akan menggelar sistem belajar Luar Jaringan (Luring) atau tatap muka bagi dunia pendidikan saat masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, belajar tatap muka atau luring ini, sebaiknya dilakukan jika sekolah dapat memenuhi standard protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan. Jika tidak ditegaskannya jangan dilakukan sekolah tatap muka.

“Ini harus kerjasama dengan Satuan Gugus Tugas (satgas), dan disetiap unit sekolah itu juga disiapkan satgas yang mengatur standard yang benar. Jadi kalau itu tidak bisa dilakukan, jangan dilaksanakan karena berisiko tinggi. Walupun ada tren angka kasus covid-19 menurun dibanyak daerah namun kasusnya tetap ada. Tapi itulah harus betul-betul ketat persiapan untuk luring ini,” kata Delyuzar, Kamis (25/3/21).

Baca Juga: SMAN 2 Tebing Tinggi Monitoring Proses Belajar Daring dan Luring untuk Sukseskan Pendidikan di Masa Pandemi

Dikatakannya, belajar tatap muka ini harus diprioritaskan bagi yang zona hijau dan kedua kalaupun harus dilakukan itu harus betul-betul dikuti dengan semua Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Memang tidak bisalah menghindari jadi harus dengan protokol yang ketat, misalnya, kapasitas ruangan, jumlah siswa kemudian kesiapan siswa harus diperhatikan,” paparnya lagi.

Sehingga katanya testing dan tracing harus disiapkan jangan ada murid atau guru yang terpapar saat berlangsungnya sekolah tatap muka itu. “Kita tidak mau ada sekolah tatap muka menjadi claster baru covid-19,” terang dia.

Delyuzar juga menambahkan tidak harus ada perawat di sekolah namun jika terjadi apa-apa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas di sekitar sekolah harus siap. “Hal seperti ini harus juga diperhatikan, ini semua guna mencegah penyebaran virus corona,” tambah dia. (Saut/hm13)

 

Related Articles

Latest Articles