18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Penataan Lapangan Merdeka, Pedagang Buku akan Direlokasi

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan dalam penataan Lapangan Merdeka dan Sungai akan dilakukan relokasi pedagang buku hingga Merdeka Walk. Seluruhnya akan dipindahkan di tempat yang lain dengan sudah ditetapkan.

Hal ini dikatakan Edy usai melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution  di Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro, Kota Medan, Rabu (16/2/2022) petang.

“Pedagang dicari tempat solusinya, (rencana) sedang proses. Harus ada solusinya, dibangun tepatnya,” ucap mantan Pangkostrad itu dan enggan membeberkan lebih jauh.

Baca juga:Lapangan Merdeka Medan Tetap Jadi Cagar Budaya

Sedangkan, pembahasan sungai. Edy menjelaskan untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Kota Medan dan di Kabupaten Deli Serdang. Untuk itu, perlu dilakukan penataan di bantaran atau di sekitar sungai berada di dua daerah tersebut.

Untuk penataan tersebut, mantan Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan Penataan Lokasi (Penlok) ada wewenangnya di Gubernur Sumut.

“Penertiban sungai dan semuanya lah. Ya (untuk mengantisipasi banjir) sungai di Deli Serdang dan Kota Medan. Harus ada Penlok, penlok itu ada wewenang di Gubenur. Penlok akan diselesaikan,” tutur Gubernur Edy.

Edy mengakui penataan ibu kota Provinsi Sumut ini, tidak lepas dengan agenda nasional yang akan di gelar di Sumatera Utara, terkhusus di Kota Medan akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.

“Ada HPN ada pada Februari 2023, untuk jangka pendek dan untuk jangka menengah ada PON 2024,” sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Baca juga:Polres Batu Bara Siapkan Ruang Isoman untuk Personil

Edy juga memiliki keinginan ‘menyulap’ ibu kota Provinsi Sumut ini menjadi kota idaman, memiliki estetika kota yang baik dan mendorong perekonomian masyarakat.

“Menjadi kota idaman. Yang pastinya, kita tidak menyengsarakan rakyat kita. Tapi, kita sejahterakan dan kita tata. Sehingga perekonomian bisa berjalan, estetika kota berjalan dan  menjadi kota yang nyaman,” pungkas Edy. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles