19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pemprovsu Kembali Libatkan RS Martha Friska Tangani Pasien Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memutuskan kembali melibatkan Rumah Sakit (RS) Martha Friska untuk menangani pasien Covid-19. Setelah pada 4 Mei 2021 lalu, Pemprov mengakhiri kerja sama yang sudah berjalan selama 1 tahun.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengakui setelah tak melibatkan Martha Friska, terjadi lonjakan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19.

Dia mengatakan, ada 120 kamar di RS Martha Friska yang ada di Jalan Multatuli, dan 100 kamar di RS Martha Friska yang ada di Jalan Yos Sudarso. Kemudian di Kabupaten Langkat juga tersedia 100 kamar.

Baca Juga: Warga Siantar Terpapar Covid-19 Terus Bertambah, Satgas Kekurangan Personil

“Jadi ada 300 kamar kita buka untuk rakyat kita ini. Semoga dengan kita buka 300 ini tidak menjadi sulit lagi rakyat kita yang masih terpapar,” kata Edy saat mengumumkan pembukan kembali RS Martha Friska, Senin (31/5/21).

Edy memastikan, pendanaan RS sepenuhnya ditangani manajemen. Pemprov hanya akan memfasilitasi, memberikan stimulus kesehatan, termasuk sebagian alat yang digunakan masih milik provinsi termasuk obat-obatan dan juga BPJS. “Sehingga RS ini hidup kembali mandiri sesuai RS profesional,” tegasnya.

Menurut mantan Pangdam I/BB ini, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 mulai menurun dan landai. Tetapi masih terlalu riskan, setelah sempat melonjak di libur lebaran kemarin
“Ini kebiasaan di sini. Setiap kali hari besar keagamaan dan melimpahnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia pulang, pasti kasusnya meningkat. Kalau yang legal pulang melalui bandara, kita bisa isolasi. Yang susah yang illegal,” katanya.

Baca Juga: Warga Jepang Meninggal Karena Covid-19 di Medan

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy juga meminta agar para tenaga kesehatan bekerja dengan sepenuh hati.

“Siapa pun dia, agama pun dia, suku apa pun dia, kalian doakan dia, Jelas?” ucap Gubernur sebelum mengakhiri sambutannya.

Penanggung Jawab pasien RS Martha Friska dr Fransiskus Ginting menambahkan, untuk menunjukkan komitmen RS mendukung pemprov menangani Covid-19, pihak manajemen yang baru telah menambah fasilitas layanan.

Baca Juga: BOR Covid-19 di Medan Hampir Penuh, Pasien Banyak dari Luar

“Misalnya kita telah menambahkan mobile PCR yang bisa mengerjakan 200 sampel per hari, sehingga tidak bergantung kepada pemprov, termasuk menyiapkan layanan drive thru,” ucap Fransiskus.

Selain itu, rumah sakit juga akan meningkatkan fasilitas kamar dari sebelumnya menampung 110 pasien, sekarang dioptimalkan menampung 200 pasien. “Tentunya dengan standar yang telah dilihat Dinas Kesehatan Kota Medan,” tambahnya. (iskandar/hm02).

 

Related Articles

Latest Articles