13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pemprov dan DPRD Sumut Minta Dukungan Kementerian PUPR Bangun Jalur Alternatif Medan-Karo

Medan, MISTAR.ID

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengatakan, Pemprov Sumut dan DPRD Sumut sepakat membentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan ke Tanah Karo.

Pembentukan tim percepatan tersebut disepakati dalam rapat dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumut, Bupati Karo, Bupati Deli Serdang, ICK (Ikatan Cendikiawan Karo) di rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan.

Jalur alternatif dari Medan ke Delitua, lalu Desa Rumah Liang dan Barus Jahe ini diproyeksikan untuk mengatasi kemacetan di jalur Medan-Berastagi.

Baca Juga:Cendikiawan Karo Indonesia Bahas Jalan Medan-Berastagi

“Tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan-Karo yang terdiri dari utusan instansi yang ikut dalam rapat tersebut, tugas awalnya menemui Menteri PUPR dan DPR RI di Jakarta, agar mengalokasikan anggaran pembangunannya di APBN TA 2022,” kata Baskami, Senin (8/11/21).

Menurut politisi PDI Perjuangan Sumut ini, pembangunan jalan alternatif tersebut diperkirakan lebih mudah mendapat izin dari Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), karena tinggal beberapa kilometer saja jalan yang melintasi kawasan hutan. Sementara sisanya sudah jalan permanen, tinggal dilakukan pelebaran.

“Rapat juga menyepakati agar Pemkab Karo maupun Deli Serdang lebih giat membantu pembebasan tanah yang melintasi jalan alternatif tersebut. Karena pembebasan lahan selama ini termasuk salah satu kendala kelancaran pembangunan jalan,” katanya.

Baca Juga:Poldasu Usulkan Pembangunan Tol Medan-Berastagi

Dalam rapat juga dibahas kondisi terkini jalur Medan-Berastagi yang diketahui di sejumlah titik lokasi sangat berpotensi longsor. Sehingga dibutuhkan jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan. Walaupun jalan Medan-Berastagi sedang dibangun sejenis “Cantilever” di beberapa titik, tapi dari segi volume lalu lintas, tidak akan bisa mengatasi kemacetan.

“Poin kesimpulan lainnya juga disepakati agar BBPJN II Sumut mempercepat proyek pembangunan jembatan layang di beberapa titik di jalur Medan-Berastagi, agar bisa mengurangi sedikit kemacetan. Kita juga berharap kepada BBPJN tidak hanya membangun jembatan layang tapi perlu dibarengi perbaikan tebing di sejumlah titik yang sangat rawan longsor, guna menghindari korban jiwa bagi pengguna jalan,” sebutnya

Rapat juga meminta BPBD Sumut segera mengusulkan anggaran menyewa helikopter di APBD TA 2022 untuk memantau sekaligus memberikan pertolongan secara cepat terhadap korban, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles