Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota Medan mulai hari ini, Kamis (3/12/20) menggelar pasar murah di 53 titik. Pasar murah yang digelar selama 10 hari menjual 8 jenis bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Delapan jenis bahan kebutuhan yang dijual meliputi beras IR-64 dengan harga jual Rp8.400 per kg, sedangkan di pasaran Rp11.000 per kg. Gula pasir Rp10.300 per kg (pasaran Rp13.000 per kg), tepung terigu Rp6.900 per kg (pasaran Rp8.000 per kg), telur Rp1.200 per butir (pasaran Rp1.600 per butir), kacang tanah kupas Rp29.300 per kg (pasaran Rp31.000 per kg) serta blue band 200 gram Rp7.500 per sachet (pasaran Rp8.300 per sachet).
Selanjutnya minyak goreng kemasan sania Rp12.000 per liter (pasaran Rp15.000 per liter), minyak Fortune Rp11.750 per liter (pasaran Rp14.500 per liter), minyak Madina Rp12.707 per liter (pasaran Rp14.500 per liter), minyak Palmanco Rp10.200 (pasaran Rp12.350/pcs), sirup kurnia Rp16.688 per botol (pasaran Rp18 ribu), pohon pinang super Rp19.500 per botol (pasaran Rp21 ribu), pohon pinang fresh juice Rp15 ribu per botol (pasaran Rp17 ribu) serta pohon pinang sirup lychee Rp15 ribu per botol (pasaran Rp17 ribu).
Baca Juga:Pandemi Covid-19, PP Medan Beri Bantuan Sembako kepada Jurnalis
Selain itu, sirup syukur rasberry Rp14.500 per botol (pasaran Rp16.500), sarang tawon marquisa juice Rp14.500 per botol (pasaran Rp17 ribu), sarang tawan lychee juice std Rp14.500 per botol (pasaran Rp17 ribu), sarang tawon melon juice std Rp14.500 per botol (pasaran Rp17 ribu), sarang tawon squash std Rp14.500 (pasaran Rp17 ribu), sarang tawon cocopandan Rp14.500 per botol (pasaran Rp17 ribu) serta sarang tawon rasberry limonade Rp15.500 per botol (pasaran Rp18.500).
Saat membuka pasar murah secara virtual, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho mengatakan pasar murah merupakan salah satu upaya Pemko Medan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, terutama umat Kristiani yang akan menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2021.
“Menjelang datangnya momen hari besar keagamaan, harga bahan kebutuhan pokok biasanya merangkak naik sehingga memberatkan masyarakat. Kondisi ini harus kita antisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat yang saat ini sudah kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan belum diketahui kapan berakhirnya. Untuk itu kami memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tetap harus menjadi prioritas utama kita,” katanya.
Baca Juga:Diminati Warga, Tapi Pasar Murah Pemko Hanya 5 Hari
Agar pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan tepat sasaran, ia mengingatkan seluruh camat selektif sehingga warga yang benar-benar berhaklah mendapatkan kemudahan dan manfaat atas keberadaan 53 titik pasar murah tersebut.
Ia minta jangan sampai bahan kebutuhan pokok yang disediakan justru diborong warga mampu. “Ingat, penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan pasar murah di tengah pandemi Covid-19 ini, saya pastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Sebab, keberadaan pasar murah ini untuk membantu warga kurang mampu,” tegasnya.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot mengatakan pasar murah digelar selain membantu masyarakat kurang mampu juga sebagai upaya untuk mengendalikan tingkat inflasi di Kota Medan.
“53 titik ini tersebar di 21 kecamatan, diutamakan di kawasan yang mayoritas penduduknya kurang mampu dan beragama non muslim. Selain itu lokasi pasar murah umumnya jauh dari pasar tradisional,” katanya. (rel/edrin)
