7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemko Medan Bangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Berbasis Sampah

Medan, MISTAR.ID

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan akibat aktivitas manusia yang harus ditangani secara serius mulai dari hulu hingga hilir. Namun sampah bisa dikelola dan bisa bernilai ekonomi.

Demikian sambutan tertulis Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dibacakan Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Mansursyah saat membuka Focus Group Discussion (FDG) bertopik “Membangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Sampah” yang diselenggarakan Pemko Medan melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan di Hotel Grand Mercure, Selasa (2/8/22).

Mansyursyah memaparkan, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mengubah mindset masyarakat. Perubahan mindset juga bukan sesuatu yang mudah.

Baca juga:Upaya Kurangi Sampah Plastik, USU Gandeng Earthwise Consulting Jepang

“Selama ini masyarakat secara sadar maupun tidak sadar selalu mudah membuang sampah tanpa melakukan pemilahan terlebih dahulu. Padahal jika mau meluangkan waktu sebentar saja untuk memilah, akan ditemukan sampah-sampah yang bernilai ekonomis,” ucap Mansyursyah.

Untuk itu, Mansyursyah menyebut, perlu adanya berbagai sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambungan hingga tercapai perubahan perilaku masyarakat mengenai kesadaran nilai ekonomis dari sampah.

“Selain pemilahan sampah, penempatan bank sampah pada setiap kelurahan dan di pasar-pasar juga penting guna lebih menyortir sampah yang akan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” katanya.

Jika dilakukan secara masif, Mansyursyah yakin sampah akan lebih banyak dapat dikurangi dan didaurulang dan bernilai ekonomis.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi salah satu pembelajaran agar dapat memberikan sosialisasi bagi masyarakat,” tandasnya.

Baca juga:Wujudkan Program Kebersihan, Jajaran Kecamatan Medan Selayang Rutin Patroli Sampah

Sebelumnya, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon melaporkan FGD ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 2-3 Agustus. Tujuannya untuk memberikan rekomendasi upaya mengubah pola pikir masyarakat agar dapat memilah sampah rumah tangga dan memahami potensi nilai ekonomi sampah.

Peserta dalam kegiatan ini adalah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kecamatan se-Kota Medan dan perwakilan PD Pasar. Sedangkan narasumber dalam FGD Abdul Latif Wahid Nasution dari Kepul dan akademisi USU Dr Fikarwin. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles