7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemko Medan Akan Bentuk Tim Khusus Cek Tempat Publik Melebihi Daya Tampung

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan terus meningkatkan pengawasan dan pengetatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Teranyar, Pemko Medan akan membentuk tim khusus yang akan mengecek tempat publik yang melebihi daya tampung sesuai dengan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menggelar rapat penanganan Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman, Medan, Senin (25/1/22) kemarin.

“Aplikasi PeduliLindungi sudah bisa menentukan target kapasitas suatu tempat. Sebagai contoh, apabila target kapasitas suatu tempat 500 orang dan berdasarkan data dari aplikasi PeduliLindungi sudah mendekati angka 500, maka pengunjung yang datang tidak diperkenankan lagi masuk tempat tersebut. Apabila hal ini dilanggar, maka pelaku usaha bisa langsung ditegur. Inilah yang saya maksud tanpa harus menyentuh kegiatan ekonomi,” tegas Bobby Nasution.

Baca juga:Mal Pelayanan Publik Tebing Tinggi Diluncurkan

Dikatakan Bobby, hal ini dilakukan menyikapi sekaligus mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di Kota Medan, yang empat hari belakangan mengalami peningkatan.

“Peningkatan kasus Covid-19 harus secepatnya diatasi. Salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan prokes dan taat peraturan yang ditetapkan jangan sampai menyentuh perekonomian masyarakat. Kemudian penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai dasar untuk melakukan tracing suatu tempat guna memastikan apakah sudah melanggar prokes atau tidak,” jelas orang nomor satu di Pemko Medan ini.

Selain itu, kata Bobby Nasution, Pemko Medan juga telah menyiapkan satu tempat isolasi terpusat (isoter) di Gedung P4TK Jalan Setia Budi Medan Helvetia untuk menampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Meski begitu, saya harap agar warga yang menjalani isolasi mandiri di tempat itu tidak melonjak. Saya juga minta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan agar mengingatkan rumah sakit di Kota Medan untuk tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan mengantisipasi kemungkinan kasus Covid-19 meningkat. Kemudian, memastikan ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen aman,” terang Bobby.

Lanjutnya, upaya lain yang dilakukan Pemko Medan dalam menekan laju penyebaran Covid-19 yakni dengan terus gencar melakukan vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity. Seperti diketahui, saat ini sebesar 91,80 persen (1.783.645 jiwa) untuk dosis pertama, 75,41 persen (1.465.223 jiwa) dosis kedua serta 2,43 persen (47.264) dosis ketiga.

Baca juga:PPKM Level 4, Pelayanan Publik Berjalan seperti Biasa

Sedangkan untuk lansia 62,82 persen (128.302 jiwa) untuk dosis pertama, 49,85 persen (101.805 jiwa) dosis kedua dan 3,1 persen (6.405) untuk booster. Sementara itu capaian vaksinasi anak, sebesar 43,25 persen (99.851 jiwa) untuk dosis pertama dan 0,37 persen (860 jiwa) dosis kedua. Dengan demikian total suntikan vaksin yang telah dilakukan sebesar 84,82 persen atau 3.296.132.

“Dengan kolaborasi yang dilakukan, Insya Allah kita mampu menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Medan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Hindratno Devidanto SE, Wakapolrestabes Medan AKBP Yudi Setiawan, Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, asisten serta sejumlah pimpinan OPD terkait dan Camat. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles