7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemko Ingin Bentuk Mesjid yang Mandiri di Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginginkan agar mesjid yang ada di Kota Medan dapat menjadi mesjid yang mandiri. Artinya mesjid tidak hanya sebagai pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat.

Keinginan tersebut disampaikan Bobby saat memimpin rapat pembahasan pemberdayaan ekonomi umat dalam rangka mewujudkan mesjid yang mandiri di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (13/4/21).

Rapat ini turut diikuti oleh pimpinan OPD di lingkungan Pemko, LPTQ, Baznas, MUI, DMI, Kanwil BSI Cabang Medan Wisnu Sunandar, dan perwakilan Kemenag dan Badan Wakaf Kota Medan.

Baca Juga:Mesjid Al Hidayah Komplek BSP Gelar Sholat Tarawih Perdana

Dalam rapat tersebut Bobby mengatakan pembentukan mesjid yang mandiri ini berawal dari niat Pemko membangun Islamic Center di kota itu. Namun sebelum Pemko membangun Islamic Center tersebut, Bobby berpandangan bahwa terlebih dahulu harus dibentuk mesjid-mesjid yang mandiri di Kota Medan.

“Artinya ke depan mesjid tidak hanya sebagai pusat ibadah saja melainkan juga sebagai pusat kegiatan masyarakat seperti pengembangan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Dengan begitu kebutuhan mesjid dan masyarakat sekitar mesjid dapat terpenuhi kemakmurannya. Karena islamic center ini sebagai pusatnya peradaban umat islam di Kota Medan,” terangnya.

Sebelumnya Kaban Kesbangpol Medan Sulaiman Harahap menjelaskan, di kota Medan terdapat 1.115 mesjid dan 653 musholah. Pembentukan mesjid yang mandiri ini akan didorong empat bidang di antaranya bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial, dan bidang kesehatan.

Dijelaskannya pada bidang pendidikan seperti mengaktifkan kegiatan magrib mengaji, penyediaan fasilitas ramah anak dan taman baca islam. Untuk bidang ekonomi seperti pembentukan koperasi simpan pinjam, penyediaan kebutuhan bahan pokok dan pembentukan unit usaha lainya.

Selain itu untuk bidang sosial seperti membantu masyarakat yang kurang mampu di sekitar mesjid, membayar biaya sekolah anak yatim, subsidi silang mesjid, serta pengadaan ATM bagi masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan untuk bidang kesehatan seperti pembangunan klinik, dan perawatan bagi jamaah yang telah lanjut usia. “Empat bidang yang direncanakan ini sesuai dengan visi dan misi dari Wali Kota Medan,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles