7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemerintah Inggris Perintahkan Lockdown Tiga Minggu

London, MISTAR.ID

Inggris memerintahkan lockdown selama tiga minggu untuk mengatasi penyebaran virus corona, juga menutup toko-toko dan layanan tidak penting dan melarang pertemuan lebih dari dua orang.

“Tetap tinggal di rumah” demikian dihimbau oleh Perdana Menteri Boris Johnson dalam pidato yang disiarkan televise kepada Negara tersebut setelah jumlah korban tewas di Negara itu naik menjadi 335 kasus.

Pengumuman itu mencul setelah kemarahan pemerintah setelah diabaikannya himbauan untuk menghindari kontak fisik.

Kerumunan orang terlihat menikmati akhir pecan musim semi di taman-taman dan pedesaan di seluruh negeri. Hal inilah yang mendorong tindakan lebih keras harus dilakukan oleh pemerintah Inggris.

“Sejak malam ini (Senin) saya harus memberikan instruksi sederhana ini kepada seluruh rakyat Inggris, Anda harus tinggal di rumah,” kata PM Johnson.

Karena hal yang terpenting yang harus kita lakukan adalah menghentikan penyebaran penyakit di lingkungan sekitar rumah kita terlebihdulu”

Selama peraturan baru ini diberlakukan, Johnson mengatakan berpergian untuk membeli keperluan penting, melakukan olah raga, kepentingan berobat, dan pulang pergi bekerja masih diperbolehkan.

Akan tetapi toko-toko yang menjual pakaian, alat elektronik, perpustakaan, taman bermain dan tempat ibadah akan ditutup, termasuk pelarangan untuk menghadiri pesta pernikahan, pembaptisan.

Acara pemakaman tetap diperbolehkan. Taman-taman tetap dibuka tetapi Johnson mengingatkan

“jika Anda tidak mengikuti peraturan , petugas polisi berwenang untuk melakukan tindakan termasuk memberikan sanksi dan membubarkan kerumunan.”

Johnson menyebut pandemic ini sebagai “ancaman terbesar di Negara Inggris selama beberapa dekade “ dan mengatakan bahwa Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang dikelola pemerintah tidakakan mampu mengatasi jika laju penularan tetap berlanjut.

“saya mendesak Anda untuk masa darurat nasional ini untuk tinggal di rumah, dukung kami dan NHS untuk menyelamatkan banyak nyawa,” katanya

Inggris mencatat kasus kematian pertama pada 5 Maret. Angka-angka terbaru menunjukkan Inggris sekarang memiliki 6.650 kasus COVID-19, dengan peringatan bahwa virus akan semakin menyebar disbanding di Itali pada titik yang sama.

Perdana Menteri telah berjanji akan mengubah gelombang wabah ini dalam waktu 12 minggu, dengan mendesak orang-orang yang menunjukkan gejala untuk tetap tinggal di rumah selama tujuh hari.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab pada hari Senin mengatakan kepada para pelancong Inggris di luar negeri untuk pulang kerumah, ’selagi masih bisa’.

Pekan lalu, orang tua dan orang –orang dengan kondisi kesehatan serius telah disuruh untuk karantina diri selama 12 minggu .

Sementara itu, sejak pemgumuman baru ini terjadi antrian pembeli di supermarket.

Sumber : CAN News
Penerjemah : Juliana Ang
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles