Medan, MISTAR.ID
Dibukanya Pasar Murah KUMKM Sumut sejak 17 Mei disambut dengan antusias oleh warga. Pasar murah yang dibuka di GOR Mini Pancing diserbu oleh warga yang ingin mendapat paket sembako murah. Namun, warga malah merasa tertipu brosur pasar murah setibanya di lokasi.
Yanti, seorang ibu warga Jalan Pancing mengatakan, ia datang karena mendapatkan brosur paket sembako murah di Pasar Murah KUMKM. Namun setelah tiba di lokasi, ia mendapati setidaknya tiga kebohongan dalam brosur.
Pertama kata dia, di brosur tidak disebutkan bahwa pembelian dibatasi. Namun rupanya, ada pembatasan pembelian. Setiap orang hanya boleh membeli 1 paket berisi 5 kg beras, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter dan telur ayam 1 papan. Paket itu seharga Rp 101.000.
Kedua, di brosur tidak tertulis pembatasan usia pembeli. Namun nyatanya kata dia, panitia memberitahu kalau yang membeli haruslah diatas 50 tahun.
“Ketiga, ini baru dibuka jam 12 siang. Padahal di brosur tertulis dibuka pukul 10 pagi sampai 6 sore,” kata Yanti.
Ia mengatakan, sebagai warga ia merasa ditipu brosur. “Kalau memang tidak diperdagangkan gak usah dibuat brosur.
Kami datang untuk membeli bukan meminta,” sesalnya.
Warga lain bernama Nur mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan panitia. Ia mengaku sudah datang sejak pukul 6 pagi. Tapi pasar baru dibuka pukul 12 siang. “Ini bulan puasa, kami puasa masak disiksa begini,” kata dia.
Sejak mulai dibuka Minggu (17/5/20) ratusan warga rela mengantri berdesakan untuk bisa membeli paket sembako murah Pasar KUMKM Pemprov Sumut. Mereka mengabaikan protokol kesehatan. Menyabung nyawa demi sembako murah.
“Pemerintah tolong kalau tidak pasar murah, tidak usah diumumkan kayak gini,” tandas Nur.
Pemprovsu membuka Pasar Murah KUMKM untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19. Ada dua lokasi pasar yang dibuka yakni di GOR Mini Pancing dan eks Bandara Polonia Medan.
Penulis: Iskandar
Editor: Luhut Simanjuntak
