14.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Naik KA Medan-Siantar 2 Jam

Medan | MISTAR.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini tengah berupaya untuk memangkas waktu tempuh kereta api dari Medan menuju Pematangsiantar. Upaya yang dilakukan adalah peningkatan atau perbaikan jalur kereta api.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini proses peningkatan jalur sudah mulai dilakukan dan direncanakan rampung tahun ini.

“Ke Siantar itu lintasannya kurang baik, jadi kereta tak bisa melaju cepat,” katanya saat melakukan peninjauan di Stasiun Medan, Sabtu (4/1/20).

Adapun peningkatan lintasan KA itu dilakukan mulai dari Stasiun Araskabu di Deliserdang hingga ke Pematangsiantar. Klasifikasi besi rel akan diganti sehingga mampu mendukung kecepatan penuh kereta.

Peningkatan lintasan itu meliputi pengadaan bantalan beton, wesel, pengerjaan pembangunan track dan jembatan. Adapun panjang lintas rel KA yang akan ditingkatkan dari Km 24+000 hingga Km 80+542 lintas Araskabu-Tebingtinggi dan Km 0+000-Km 49+000 lintas Tebingtinggi-Siantar dengan panjang rel 106 Km.

Peningkatan jalan KA dilakukan dengan penggantian bantalan beton dan rel dari R25, R33, R42 menjadi R54. Stasiun Araskabu sendiri merupakan persimpangan kereta dari Bandara Kualanamu menuju Medan dan Pematangsiantar.

Dengan peningkatan jalur itu, pihaknya berharap akan semakin banyak warga yang hendak ke Pematangsiantar menggunakan jasa kereta api bandara.

Selama ini, kata dia, waktu tempuh dari Bandara Kualamu maupun dari Medan menuju Pematangsiantar antara tiga hingga empat jam. Dengan peningkatan jalur itu, waktu tempuh diperkirakan terpangkas menjadi kurang lebih dua jam.

“Nah, dengan waktu tempuh yang singkat itu, kita berharap akan banyak wisatawan ke Siantar menuju Parapat, Danau Toba. Terintegrasi,” ucapnya.

Peningkatan infrastruktur kereta api ini, juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Apalagi, pengguna moda transportasi kereta api di Sumut semakin meningkat jumlahnya.
Sebagai catatan, jalur kereta api Medan-Siantar dalam pembangunannya terbagi menjadi dua fase. Awalnya Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) membangun jalur Medan-Tebingtinggi yang berada di Divre I Sumut ini mulai 28 April 1888 hingga ke Perbaungan. Kemudian berlanjut membuka jalur menuju Tebingtinggi tahun 1903 silam.

Sukses dengan jalur Medan-Tebingtinggi, DSM kemudian melanjutkan pembangunan jalurnya dari Tebingtinggi menuju ke Siantar. Pembangunan sepanjang 100 Km meter diresmikan pada tahun 1915 dan setahun kemudian pada 5 Mei 1916, jalur tersebut selesai di bangun.

Sudah 90 Persen

Sementara itu, Progres pembangunan jalur kereta Api Rantauprapat – Kota Pinang, Sumut sepanjang 33 kilometer sudah hampir rampung atau 90 persen.

“Pembangunan jalur KA Rantauprapat – Kota Pinang itu merupakan PSN (Proyek Strategis Nasional) yang dikerjakan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Sumatera Bagian Utara , ” ujar Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah III Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Sumut, Lurianto Lukito di Medan, Jumat (3/1).

Didampingi Manager Humas PT KAI (Persero ) Divre 1 Sumut, M Ilud Siregar, Lurianto mengatakan pembangunan jalur KA yang dimulai sejak tahun 2017 itu masih terus berjalan.”Proyek itu ditargetkan selesai dalam tahun ini (2020),” ujarnya.

Pekerjaaan meliputi pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi yang sesuai dengan aturan berlaku meliputi pengerjaan tubuh jalan berupa pekerjaan galian dan timbunan berjalan.lancar.
Termasuk pemasangan rel R.54 beserta bantalan beton dan aksesorisnya, pemasangan wesel baru R.54 bantalan beton di 4 emplasemen stasiun baru.

Kemudian pembangunan jembatan dengan konstruksi I-girder, box culver, over pass dan under pass, persinyalan elektrik serta pembangunan Stasiun Rantauprapat yang baru, N1, Aek Nabara dan Pondok S5 berjalan lancar dan diharapkan tidak ada masalah hingga akhir proyek.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut,M Ilud menegaskan KAI siap memanfaatkan jalur itu kalau sudah selesai dikerjakan Baltek Perkeretaapian Sumbagut. “Pemerintah memang terus berupaya meningkatkan fasilitas transportasi kereta api agar bisa dimanfaatkan masyarakat dengan nyaman dan aman,” ujar Ilud.

Reporter : Daniel Pekuwali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles