12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Money Politic Adalah Racun Pemilu

Medan, MISTAR.ID

Money politic adalah racun pemilu. Masyarakat sebaiknya menghindar dari hal ini agar hasil pemilihan benar-benar pilihan yang keluar dari hati nurani.

Hal ini dikatakan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat menerima tim coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih untuk Pilkada Kota Medan, di rumahnya Jalan Intertip Pulo Brayan Medan, kemarin.

Ia mengajak masyarakat agar menyambut Pilkada Kota Medan dengan merdeka, gembira, damai dan tanpa ada tekanan dari siapa pun. Apalagi tergoda dengan rayuan dan money politic (politik uang) .

“Mari sambut Pilkada dengan merdeka, gembira, damai dan jangan tergoda dengan rayuan yang akan menjadi racun bagi kita, terutama money politic yang kerap menjadi racun pada setiap pemilu,” ujar Akhyar lagi, sembari menambahkan pilihlah pemimpin yang terbaik untuk memimpin Kota Medan.

Baca Juga:Pencoklitan Serentak, KPU Medan Kunjungi Rumah Penyandang Disabilitas

Dia berharap, Bawaslu mampu menyikapi persoalan money politic tersebut. “Namanya kompetisi tentu ada pertarungan. Pilihlah pemimpin yang benar, hindari money politic,” katanya.

Pada kesempatan itu, Akhyar mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan Coklit yang digelar KPU Medan, yang telah dimulai 15 Juli sampai 13 Agustus 2020.

“Sambut Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Berikanlah data yang benar agar seluruh keluarga yang memilih bisa terdata dalam DP4 pada Pilkada nanti. Jika ada persoalan, jangan buru-buru menyalahi tanpa melihat kondisi yang ada. Karena kita ketahui pendataan selalu menjadi masalah setiap pemilu yang selalu ke Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.

Di samping, itu Akhyar berharap PPDP mendata dengan benar. Sebab, jika data keliru, maka suasana seperti ini sangat menimbulkan keraguan banyak orang.

Akhyar juga mengapresiasi KPU Medan melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 dengan mengedepankan protokol kesehatan. “Tantangan Pilkada Kota Medan tahun ini masalah kesehatan dan ekonomi,” urainya.

Baca Juga:Seluruh PPDP KPU Medan Segera Jalani Rapid Test

Sementara, Ketua KPU Kota Medan Agussyah R Damanik kepada wartawan menjelaskan, KPU Medan melalui PPDP akan melakukan coklit dari rumah ke rumah warga untuk mendata pemilih pada Pilkada 9 Desember 2020.

“Coklit telah dimulai pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. PPDP kita yang turun dilengkapi APD untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona,” sebutnya.

PPDP juga akan melakukan pendataan pemilih dalam DP4. Perubahan dilakukan apabila dibutuhkan. “Proses ini sangat penting. Kita berharap partisipasi masyarakat untuk menyukseskan tahapan ini,” sebutnya.

Disinggung apabila ada masyarakat tidak terdata pada coklit, dan apakah memungkinkan melaporkan ke KPU Medan? Agussyah mengatakan, jika telah memenuhi syarat memilih maka PPDP akan memasukkan dalam daftar pemilih baru.

“Nanti ada form-nya. Namun jika ada komplain atau masukan bisa juga disampaikan kepada PPS, PPK, KPU Medan dan Bawaslu,” imbau Agussyah. (edrin/hm10)

Related Articles

Latest Articles