15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Medan Diramaikan Karangan Bunga Dukungan Pembubaran FPI

Medan, MISTAR.ID

Puluhan karangan bunga yang menyatakan dukungan atas pembubaran Ormas Front Pembela Islam (FPI) terpajang di sejumlah titik Kota Medan, diantaranya Kantor DPRD Sumut, DPRD Medan dan Lapangan Merdeka, Kamis (31/12/20).

Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih, selamat dan dukungan terhadap pemerintah atas upaya menjaga NKRI dari rongrongan Ormas FPI yang dikirim atas nama sejumlah elemen masyarakat.

Karangan bunga itu antara lain tertulis “Turut Bersukacita Atas Pemakaman FPI, dari Gerakan Anti Radikal” – “Selamat Sukses Pada Pemerintah, Kami Kawal Pembubaran FPI, dari Laskar Pemersatu Umat” – “Mantap Atas Penetapan FPI Sebagai Ormas Terlarang, dari PARBADA” – “Syukron. Mantap Bah FPI Bubar dari Komunitas Medan Bung” – Selamat Bahagia Kepada Rakyat Indonesia Atas Pembubaran FPI, dari Front Pembela Pancasila” – “Bravo TNI-Polri. Kami Dukung Pembubaran FPI, dari Gerakan Persatuan Bangsa.”

Baca Juga: Terkait Pembubaran FPI, Polda Sumut Akan Laksanakan

Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan SKB 6 Menteri tentang larangan kegiatan penggunaan simbol dan atribut serta penghentian kegiatan FPI.

Terdapat tujuh poin penting dalam penandatanganan SKB tersebut. Pertama pemerintah menyatakan Front Pembela Islam adalah organisasi yang tidak terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan sehingga secara de jure telah bubar sebagai organisasi kemasyarakatan.

Kedua, meski Front Pembela Islam sebagai organisasi kemasyarakatan telah bubar namun pada kenyataannya masih terus melakukan berbagai kegiatan yang mengganggu ketenteraman, ketertiban umum, dan bertentangan dengan hukum.

Baca Juga: FPI Ditetapkan Pemerintah Sebagai Organisasi Terlarang

Ketiga, melarang setiap bentuk kegiatan dan penggunaan simbol, serta atribut Front Pembela Islam dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keempat, apabila terjadi pelanggaran sebagaimana diuraikan dalam diktum ketiga di atas, aparat penegak hukum akan menghentikan seluruh kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh Front Pembela Islam.

Kelima, meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dan terlibat dalam kegiatan penggunaan simbol dan atribut Front Pembela Islam dan juga untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum setiap kegiatan penggunaan simbol dan atribut Front Pembela Islam

Keenam, Kementerian dan Lembaga yang menandatangi Surat Keputusan Bersama ini agar melakukan koordinasi dan memgambil langkah-langkah penegakan hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Ketujuh, Keputusan bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2020.(edrin/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles