Belawan, MISTAR.ID
Meningkatnya aksi tawuran antar remaja di Kecamatan Medan Belawan dan Kecamatan Medan Labuhan belakangan ini sangat meresahkan masyarakat. Tawuran remaja terjadi dikarenakan rusaknya akhlak generasi di daerah tawuran.
Salah seorang tokoh masyarakat di kecamatan Medan Labuhan AR Ahmad meminta terobosan baru Pemerintah Daerah tentang pemberlakuan jam malam bagi remaja. Rabu (07/09/21) pukul 12.30 Wib.
“Tawuran remaja seperti yang terjadi kemaren di jalan KL Yos Sudarso KM. 19,3 antara kelompok remaja lingkungan 24 gabung lingkungan 25 dan kelompok remaja gabungan lingkungan 20, 21, 22, dan remaja lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan perlu menjadi perhatian kita semua, perlu ada terobosan baru untuk mengatasinya”. ujar AR Ahmad, pemuka masyarakat lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan, Selasa (7/9/21)
Baca juga: Dua Pemuda Terlibat Bentrok di Jalan Menteng 2 Medan Saling Lapor
Menurut Ahmad, tawuran remaja sering terjadi pada jam 22.00 Wib ke atas. Selain pentingnya peran orangtua dalam mengawasi anaknya, perlu dilakukan pemberlakuan jam malam bagi remaja oleh Pemerintah Daerah. Perlu juga tindakan pembinaan bagi remaja yang melanggar jam malam tersebut.
“Kita harapkan gerakan Polisi Masyarakat (Polmas) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk mengajak tokoh-tokoh masyarakat khususnya di Kelurahan Pekan Labuhan duduk bersama merancang mekanisme pemberlakuan jam malam bagi remaja, dan kita siap dukung sepenuhnya, jelas AR Ahmad.
Baca juga: Permabem Kutuk Aksi Tawuran Warga di Belawan
Tawuran remaja antara kelompok di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan kota Medan telah berulang kali terjadi. Terakhir minggu malam kemarin, satu di antara pelaku tawuran dari kelompok remaja lingkungan 24 gabung 25 Pekan Labuhan dihajar massa. Kondisinya babak belur. Beruntung nyawa remaja selamat setelah petugas gabungan Polres Pelabuhan Belawan turun ke lokasi. (kamaluddin/hm06)
