9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Mahasiswa STIK-P Medan Tingkatkan Kompetensi Melalui Diskusi Interaktif New Media

Medan, MISTAR.ID

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan menggelar diskusi kampus dengan tema “Diskusi interaktif New Media dalam Kacamata Millenial” di Aula HAI Kampus STIK-P Medan yang dimulai akhir pekan, Sabtu (6/3/21).

Kegiatan ini menyajikan acara dengan konsep Event Hybrid yang menggabungkan acara secara online dan offline. Hal itu dilakukan untuk tetap mengendalikan penyebaran virus Covid-19 saat berlangsungnya kegiatan.

Diskusi menampilkan Septianda Perdana SSos MIKom (Pengurus Pewarta Foto Indonesia Medan dan Fotografer Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara). Ada juga Fakhrur Rozi SSos MIKom (Dosen Ilmu Komunikasi UINSU dan alumni STIK-P), sebagai pemateri. Kegiatan juga menampilkan aksi musikalisasi puisi yang dibawakan Rimba Zait Shalsyabill Nasution yang juga Ketua BEM STIK-P Medan.

Baca Juga: 5 Manfaat Utama Media Sosial untuk Pelajar dan Mahasiswa

Dalam kesempatan itu, Septianda Perdana menjelaskan sedikit sejarah media massa hingga menjadi saat ini ‘new media’. Septianda menegaskan, media online juga harus bisa mengejar perkembangan zaman.

“Sekarang juga kita lihat media online sudah bermain di New Media seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Kalau tidak akan ketinggalan,” kata dia.

Septiana kemudian mengingatkan agar selalu melihat dampak positif dan negatif dari new media itu sendiri.

Baca Juga: Menkominfo Tegaskan 2021 Momentum Percepatan Transformasi Digital

Ketua Panitia, Muhammad Yudha Pratama, berharap mahasiswa STIK-P terutama yang mengambil konsentrasi Public Relations (PR) terus meningkatkan kompetensinya dalam menciptakan sebuah karya.

“Kita berharap agar mahasiswa ilmu PR mampu menjadi pemimpin di berbagai hal dan juga semoga kegiatan ini bermanfaat untuk mahasiswa dan para peserta undangan yang hadir,” ucapnya.

Sementara Puket II STIK-P, Suprapti Indah Putri SP MIKom mengatakan, kegiatan diskusi interaktif ini turut mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Disebutkan, mahasiswa dan speaker diwajibkan mencuci tangan sebelum memasuki area kampus, memakai masker, dan menjaga jarak. Panitia juga membatasi peserta yang hadir maksimal 50 orang.(ial/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles