9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

LPPMP UNIMED Gelar FGD Penguatan SPMI

Medan, MISTAR.ID

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNIMED mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penguatan Sistim Penjamim Mutu Internal (SPMI) pada kegiatan Re-Akreditasi Program Studi (APS) dan Aplikasi Perguruan Tinggi (APT) melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (5/8/21) sore.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Prof Dr Syawal Gultom MPd (Penguatan Implementasi SPMI) dan Prof Dr Ir Suhendrayatna, MEng (Penguatan Pemahaman IPEPA untuk Akreditasi Program Studi).

Rektor UNIMED Dr Syawal Gultom mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini sangat penting terutama institusi, dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu serta reputasi institusi secara nasional dan internasional.

Baca juga: Tiga Kepala Dinas Pendidikan Sambut Baik Akreditasi Program Studi Magister Pendidikan IPS Universitas Simalungun

“Kegiatan kita ini bertujuan untuk mempersiapkan re-akreditasi APT dan APS di lingkungan UNIMED yang sudah kadaluarsa masa akreditasinya dan beberapa Prodi baru yang harus segera diusulkan ke BAN-PT untuk segera divisitasi,” ujarnya.

Rektor menjelaskan, semua pihak harus memaksimalkan upaya dan usaha, agar hasil akreditasi institusi dan Prodi UNIMED bisa unggul. Hal itu nantinya akan berdampak bagi reputasi institusi dan masa depan lulusan UNIMED dalam bersaing di dunia kerja.

“Sebagai institusi pendidikan yang harus terus maju, kita harus memiliki komitmen dan tanggungjawab bersama. Mari kita bergandengan tangan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan mutu kampus, yang tentunya akan mendukung capaian hasil akreditasi institusi dan Prodi,” ungkapnya.

Baca juga: Aplikasi Belajar Daring Ciptaan Dosen Unimed, Diujicoba di SMA Negeri 4 Medan

Prof Dr Syawal Gultom dalam materinya menjelaskan, fokus hari ini bicara soal implementasi. Menurutnya, yang pertama dilakukan adalah soal tanggung jawab perubahan pola kepemimpinan seluruh pimpinan universitas, fakultas, jurusan, prodi, task force, dosen dan tenaga pendidik (tendik).

“Kemudian pola kerja dan kordinasi membentuk tim, task force dilengkapi dengan uraian tugas yang rinci, serta memahami akreditasi 9 kriteria,” jelasnya. (ial/hm06)

Related Articles

Latest Articles