7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Lolos Dari Jambret, Motor IRT Dilarikan Pria Ngaku Polisi

Medan. MISTAR.ID

Lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya. Begitulah naasnya Ramahdina (35) warga Komplek Palem Indah Racident Blok C No 1 Jalan Karya Kasih Medan Johor. Pasalnya, lolos dari aksi jambret, ibu rumah tangga (IRT) ini malah ditipu pria mengaku oknum polisi yang berhasil melarikan sepeda motornya.

Peristiwa ini bermula saat wanita yang dipanggil Dina ini sedang mengantar anaknya ke rumah mertua di Jalan Brigjen Katamso Medan, pada Rabu (15/4/20) sekira pukul 20.30 WIB. Korban pun mengantar putrinya itu mengendarai sepeda motor matic honda beat BK 2915 AHW.

“Memang perasaan sudah tidak enak, tapi anak saya terus nangis karena ingin jumpa neneknya. Karena nangis terus terpaksa saya antar,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/4/20). Usai mengantar anaknya, korban pun segera pulang ke rumahnya. “Saya langsung pulang. Anak saya tinggal tempat mertua,” terangnya.

Ketika di Jalan AH Nasution Medan (Underpass), korban tiba-tiba dipepet dua pria berboncengan sambil merampas tas selempangnya. Dina pun berhasil mempertahankan tasnya meski dirinya terjatuh sehingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

“Saya tidak sadar lagi di situ, tapi saya masih memegang tas dan motor saya masih saya lihat,” ungkapnya. Lantaran aksinya gagal, dua pria itu langsung melarikan diri. Sedangkan korban masih tergeletak di jalan. 

“Di sinilah pelaku datang menjumpai saya dan mengaku sebagai polisi, dia menolong saya dan membawa saya ke rumah sakit. Inilah mungkin modusnya,” terangnya.

Dengan kondisi masih lemah, Dina dibawa pria itu ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan. “Di rumah sakit dia mau sebagai penanggungjawab dan dia bilang mau bantu biar pelakunya ditemukan karena kata dia dari Poldasu,” katanya.

Tanpa disadari korban, saat di rumah sakit, pria yang mengaku anggota Poldasu mengambil kunci sepeda motor dan STNK serta anting yang ada di tas Dina. “Kondisi saya kan masih lemas, otomatis tas dia yang pegang,” akunya.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga ikut mendampingi korban masuk ke ruangan setelah dari IGD rumah sakit. “Tapi dia tidak memperkenalkan siapa (namanya),” ucapnya.

Begitu keluarga korban hendak datang ke rumah sakit, pelaku pun permisi keluar untuk membeli makanan. “Bahkan dia menawarkan makanan kepada saya. Ketika dia pergi, saya baru teringat dengan kereta saya. Terus saya cek tas kondisi sudah acak-acakan dan sudah tidak ada lagi STNK dan kunci sepeda motor,” akunya.

Setelah hampir dua jam ditunggu pelaku tak kunjung datang lagi. “Saya suruh suami cek motor di parkiran sudah tak ada lagi,” terangnya sembari menyebutkan kalau pria itu diduga komplotan para jambret.
Menyadari dirinya menjadi korban kejahatan, ia pun rencananya akan membuat laporan ke polisi. “Rencananya saya keluar dari rumah sakit akan mengadu ke polisi,” akunya.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu I Sitepu ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan belum menerima laporan korban. “Akan kita cek dulu,” kata dia kepada wartawan.

Penulis : Saut

Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles