12.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Logistik dan Pergudangan Digital Pintar Terintegrasi Hadir di Medan

Medan, MISTAR.ID

Guna mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan memacu kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, Shipper bantu UMKM dengan layanan inovasi teknologi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi di Medan.

Inovasi teknologi logistik dan pergudangan digital yang dimiliki Shipper diharapkan dapat membantu UMKM untuk cepat naik kelas dengan mengatasi kendala rantai pasok serta pemasaran melalui digital yang dihadapi.

AVP External Affairs Shipper, Even Alex Chandra mengatakan produk-produk UMKM Sumut berpotensi tinggi untuk dikenal nasional maupun global. Produk makanan dan kosmetik saat ini menjadi sektor pengguna layanan Shipper terbanyak di Medan.

Baca Juga:Dana PEN Rp34,7 Triliun Disalurkan Bank Mandiri

“Shipper ingin memacu kinerja UMKM Sumatera Utara, yang menjadi penopang perekonomian daerah, dengan pemberdayaan dan layanan distribusi logistik dan gudang terintegrasi yang aman dan lancar untuk mempercepat mereka naik kelas,” katanya, Selasa (27/9/22).

Saat ini, gudang Shipper di Medan memiliki total kapasitas lebih dari 4000 meter persegi dan memproses sekitar lebih dari 5.000 order per bulan. Kopi Kenangan, Raena Beauty, dan Gree menjadi penyewa gudang terbesar Shipper di Medan. “Selain itu, Shipper juga melayani puluhan UMKM lainnya di Sumut, beberapa di antaranya adalah CJDW, Kanlaku, Ecolab, Gudang Auto Nusantara, NONI, Mutia Karya, Ferdi Collection, Hermosa, dan Katta Living,” ujarnya.

Shipper turut mendukung kebangkitan UMKM lokal Sumut yang menjadi prioritas pemerintah daerah dengan mendorong UMKM Go Nasional dan Go Global melalui digitalisasi.

Baca Juga:Ini 10 Tren Bisnis Terbesar Tahun 2021

UMKM binaan Shipper, akan mendapatkan berbagai edukasi dan kesempatan agar bisa terus beradaptasi dengan ekosistem digital baik dalam produksi, pemasaran, pergudangan dan logistik, transaksi hingga laporan keuangan dapat lebih bertahan sehingga berpotensi untuk memperluas pasar.

“Menurut catatan, hingga saat ini UMKM yang menggunakan teknologi Shipper dapat menghemat hingga 20% biaya pengiriman. Efisiensi biaya lainnya yang dilakukan Shipper adalah dengan mendekatkan lokasi barang UMKM ke lokasi pasarnya melalui pengelolaan lebih dari 300 gudang pintar yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dengan total 500.000 m2. Lima gudang di antaranya berlokasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi bahkan telah menerapkan standar halal,” ujarnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles