12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Lindungi Hasil Karya, Wali Kota Medan Bobby Imbau Pelaku Ekonomi Kreatif Daftarkan Kekayaan Intelektual

Medan, MISTAR.ID

Guna melindungi hasil karyanya dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengimbau pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan hasil kekayaan intelektualnya (HKI) melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.

Hal itu disampaikan Bobby saat menghadiri Roving Seminar Kekayaan Intelektual di JW Marriot Medan Jalan Putri Hijau, Rabu (13/4/22).

Kegiatan dengan tema ‘Memacu Kreatifitas dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional’ tersebut turut dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno secara virtual dan Gubernur Sumatera, serta Bupati/Wali Kota se-Sumut.

Baca Juga:Bobby Minta Sepatu Dinas ASN Pemko Medan Pakai Produk UMKM

“Kekayaan intelektual itu merupakan salah satu aset yang kita miliki, sehingga nanti ke depannya bisa menambah nilai ekonomi. Saya minta teman-teman semua untuk ikut mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya melalui Kemenkumham,” ajak Bobby.

Sekadar diketahui, Kota Medan merupakan kota pertama digelarnya Roving Seminar Kekayaan Intelektual. Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI ini juga dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Adapun tujuannya, guna meningkatkan pemahaman kepala daerah dan pimpinan perguruan tinggi dalam memanfaatkan sistem kekayaan intelektual (KI) untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di wilayahnya.

Baca Juga:Bobby Nasution dan Istri Sampaikan Duka Atas Meninggalnya Anggota Satpol PP

Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan, Provinsi Sumut merupakan salah satu provinsi yang memiliki pendaftar terbanyak di Sumatera terkait kekayaan intelektual yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi, baik personal maupun komunal.

“Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung dengan inovasi dan kreatifitas. Namun banyak yang tidak menyadari kreativitas dan inovasi ini dapat dimaterialisasi menjadi keuntungan ekonomi dan perlu dan perlu dilindungi,” ucap Yasonna.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles