21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Lewat Cuitan di FB, Napi Sebut di Rutan Tanjung Gusta Medan Ada Pungli

Medan, MISTAR.ID

Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara Sutrisno menegaskan, segera menelusuri adanya kabar pungutan liar terhadap tahanan dan narapidana yang menjalani masa pembinaan di Rutan Tanjung Gusta Medan.

“Kabar yang diposting melalui media sosial yang diunggah oleh Malik Bin Dinar tersebut ini segera kita telusuri tentang ada pungutan uang,” tegas Kakanwil Kemenkumham Sumut Sutrisno kepada wartawan, Jumat (17/7/20).

Ditegaskan Kakanwil Sumut ini, ia menyampaikan terimakasih atas informasi tersebut dan akan menindak oknum yang melakukan permintaan uang itu, terlebih lagi saat ini Kemenkumham Sumut sudah menuju WBK dan WBBM.

Langkah selanjutnya, pihak Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut segera turun ke rutan berkaitan adanya informasi tersebut. Terpisah, Kepala Rutan Klas I Medan Theo Andrianus menyatakan, sikap tegas dengan bertanggung jawab bila benar terjadinya pungli di Rutan Klas I Medan. Bahkan, ia siap dicopot bila terbukti ada memerintahkan jajarannya untuk meminta uang kepada warga binaan.

Baca Juga:Perpanjangan Masa Tahanan Berakhir, Terdakwa Tetap Ditahan, Ka Rutan Wanita Kelas II A Medan Dinilai Kangkangi KUHAP dan Permen Tahun 2011

Diucapkannya, hal tersebut sangatlah susah diungkap, dikarenakan cuitan itu dilakukannya oleh seseorang yang tidak dikenal. “Bagaimana ya kita mau ungkap, itu hanya foto saja, kita juga gak kenal dengan dia,” ujarnya.

Dilanjutkannya, sebelum perkara ini terjadi, Rutan Klas I Medan beberpa waktu lalu juga diisukan soal pungli, namun setelah dilakukan penelusuran, hal tersebut tidak terbukti adanya. “Kemarin saya juga dituding soal ini, namun kami sudah melakukan penelusuran, dan tidak terbukti,” ujar Theo. Diketahui, cuitan tersebut diupload oleh salah satu akun di facebook sejak, Selasa(14/7/20).

Dalam cuitan yang diduga narapidana ini menceritakan, bahwa mereka (napi) ada diminta uang sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Berikut isi cuitannya di akun facebook: “Di Rutan Ranjung Gusta setiap formen dan napo bos narkoba wajib setor uang kepala keamanan rutan 5 hingga 10 juta/minggu”.

Selain itu, dengan akun yang sama ia menyebutkan bahwa narapidana dijadikan sapi perah di rutan.  “Kami sudah bosan jadi sapi perahan,, rutan klas I Medan bobrok, gak ada perubahan ganti pimpinan rutan,” cuitan lainnya.(amsal/hm10)

Related Articles

Latest Articles