7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Lagi! Tagihan Air Rumah Kosong di Komplek Royal Sumatera Medan Melonjak Hingga Rp12 Juta

Medan, MISTAR.ID

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara membuka posko pengaduan konsumen PDAM Tirtanadi yang tagihan airnya melonjak drastis. Sejak posko pengaduan dibuka 12-17 Maret, sedikitnya ada 39 pelanggan yang melapor ke Ombudsman karena tagihannya membengkak.

Yang cukup mengejutkan, salah satunya yang melapor adalah pelanggan yang tarifnya membengkak hingga Rp12 jutaan. “Pada bulan-bulan sebelumnya tagihan Rp200 ribu-an dan kali ini membengkak jadi Rp12 jutaan,” kata Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar kepada wartawan, Rabu (17/3/21).

Ada juga pelapor yang tagihan airnya membengkak menjadi Rp9 jutaan dari bulan-bulan sebelumnya hanya Rp200 ribuan. Pelanggan lain ada juga yang tagihannya membengkak jadi Rp8 jutaan.

Baca Juga:Tagihan Air Melonjak Hingga Rp4,2 Juta, Pelanggan Laporkan PDAM Tirtanadi Sumut ke Ombudsman

Dia menjelaskan, dalam prosesnya setiap pelapor turut menyertakan dokumen pendukung berupa identitas, serta bukti tagihan air sejak Januari hingga Maret. “Data yang kami terima, gejolak itu di tagihan Maret. Itu diketahui dari bukti rekening pembayaran air Januari-Februari,” jelas Abyadi didampingi Kepala Keasistenan James Panggabean.

Menurutnya, apapun alasan PDAM Tirtanadi sangatlah tidak wajar bila ada perubahan kebijakan kemudian memberatkan masyarakat selaku konsumen. “Rencananya, Senin depan kita undang Dirut PDAM Tirtanadi untuk menjelaskan persoalan ini,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang pelapor bernama Hasyim Yahya yang mengaku mengelola salah satu rumah di Komplek Royal Sumatera Medan mengungkap fakta yang mengejutkan terkait rumah yang tagihan air tersebut melonjak drastis menjadi Rp12 jutaan. “Udah tiga tahun rumah itu kosong, tidak berpenghuni. Airnya pun tidak jalan,” kata Hasyim sembari mengatakan dia yang dihunjuk mengawasi rumah tersebut.

Baca Juga:Tagihan Tarif Air Melonjak, Formikom Datangi PDAM Tirtalihou

Karena itu, ia merasa sangat tak masuk akal jika tagihan airnya membengkak menjadi Rp12 jutaan. “Pagi sampai sore airnya itu gak ada mengalir,” ungkapnya. (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles