27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kriminolog: Tawuran Remaja Dipicu Tuntutan Ekonomi

Medan, MISTAR.ID

Kriminolog Dr Redyanto Sidi angkat bicara terkait tawuran dua kelompok remaja yang menyebabkan satu orang tewas di Jalan Pasar 9 Sidomulyo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (16/10/22) lalu.

“Sangat miris. Saya kira nilai moral, rasa persaudaraan dan agama sebagai benteng perlu diingatkan, serta ditingkatkan lagi kepada remaja kita di tengah dunia saat ini yang tanpa batas,” ujar Redy, Rabu (19/10/22).

Redy mengatakan, nilai moral dan agama sangat perlu agar para remaja yang beranjak dewasa bisa memfilter apa-apa saja yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Baca juga:Dinkes Sumut Minta Warga Setop Konsumsi Obat Sirop Untuk Anak

Tak seharusnya, kata Redyanto, pelaku yang masih bisa dibilang berusia muda itu nekat menghabisi nyawa lawan saat tawuran berlangsung.

“Banyaknya keinginan di tengah kondisi dan ekonomi saat ini, membuat para pelaku nekat. Sehingga bagi yang tidak mampu menahan diri sangat mudah terpicu dan melampiaskannya dengan cara yang salah,” ucapnya.

Redy juga menyayangkan jika dilihat dari segi usia, para pelaku tawuran mempersenjatai diri mereka dengan senjata tajam (sajam) dan potongan besi panjang.

“Ini adalah kenekatan. Artinya (mereka) sudah berniat dalam hal ini melukai lawannya,” katanya.

Redy menilai, aktivitas tawuran yang terjadi di atas pukul 3 pagi, adalah pilihan yang tepat bagi mereka, saat tidak adanya petugas di lapangan. Selain itu, mulai lunturnya dan ketiadaan pos kamling saat ini, membuat para pelaku nekat menggelar tawuran di perkampungan warga.

“Perlu digalakkan lagi. Pos kamling didirikan, petugas juga diarahkan untuk patroli di jam-jam rawan. Jelas narkoba membuat mereka nekat melakukan tawuran, bahkan menghabisi nyawa lawannya,” tukasnya.

Diketahui, satu orang tewas saat dua kelompok remaja terlibat tawuran di Jalan Pasar 9 Sidomulyo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (16/10/22) dini hari lalu.

Baca juga:Gagalkan Tawuran Pelajar di Jalan Mojopahit, Polisi Temukan Klewang dan Broti

Korban tewas adalah Yuda Tri Buana (18). Sehari berselang, Satuan Reskrim Polrestabes Medan menangkap empat pelaku yakni Sukma Sejati alias Sukma, Rizki Syahputra Parinduri alias Opung, M Rizki Salim alias Faris alias Ical. Serta satu pelaku masih berstatus pelajar berinisial IN (17).

Polisi menyebut, hasil pemeriksaan diketahui motif pelaku karena saling ejek antar kelompok pemuda, sehingga terjadi aksi saling lempar, berujung tewasnya korban.

Korban sendiri ditemukan tak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah. Saat tiba di lokasi, petugas mendapatkan korban tewas dengan 2 luka bacok di bagian punggung dan 1 luka bacok di bagian bokong. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles