10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Komisi VIII DPR RI Kritik Pelayanan di Embarkasi Haji Medan

Medan, MISTAR.ID

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengkritik pelayanan yang diberikan bagi jemaah calon haji (Calhaj) yang diberangkatkan pada kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Medan, Sabtu (11/6/22).

Pasalnya, saat prosss pemberangkat jemaah Calhaj dinilai tidak maksimal. Meski tidak menghambat dan membatalkan jalannya ibadah haji, namun pelayanan diberikan kurang memberikan kenyamanan.

“Umpamanya, kita ingin cepat masuk ke dalam bus. Jadi ada teknis yang sebenarnya bisa ditingkatkan guna mempercepat proses pemberangkatan jemaah. Maka kami berharap hal-hal teknis ini bisa diperbaiki,” terangnya pada wartawan, Sabtu (11/6/22) petang.

Selain itu, Ia juga mengkritik proses masuk jemaah ke Asrama Haji. Sebab hanya memberikan pelayanan satu X-Ray. Sehingga untuk kloter selanjutnya bisa menghidupkan kedua X-Ray.

Baca Juga:Edy Rahmayadi Minta Doa Calon Jemaah Haji untuk Sumut Bermartabat

Ia kembali menekankan, hal tersebut memang tidak membatalkan, karena hanya menggunakan satu X-Ray.

“Kita ingin mempercepat. Secara psikologis kan orang sudah lama masuk, tentu dia berpikir saya kapan masuknya,” tambah Marwan.

Marwan juga menyebutkan, dalam penerimaan jemaah ini, banyak proses yang dipangkas. Sehingga kebijakan tersebut membuat jemaah bisa istirahat setelah masuk Asrama Haji.

“Dulu kan tidak, ada prosesi penerimaan. Kita semua memahami bahwa proses ini sebetulnya tidak membuat perasaan plong di jemaah. Itu mengganggu sebetulnya,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, Marwan Dasopang juga menekankan agar memperbaiki pelayanan tersebut. Mulai dari X-Ray yang harus ditambah dan juga bus.

Baca Juga:Persiapan Operasional Calon Jemaah Haji Melalui Embarkasi Medan Capai 80 Persen

“Saya juga sudah telepon pihak Garuda jangan bus ini. Pak Ade sudah oke, dia akan perintahkan. Pak Ade Direktur Niaga di pusat. Karena kesepakatan kita di Komisi VIII tidak seperti itu. Nah dia tidak tahu ini. Setelah saya kirim, oke akan saya sampaikan pak, katanya,” terang Marwan.

Untuk bus ini, bebernya, sebenarnya tidak menggagalkan, tapi dalam hal kenyaman hal tersebut sangat menganggu.

“Kan lama jadinya kan, kemudian itu pijakannya, tidak sesuai. Dikasih kotak-kotak kalo kek model rumput sintetis gitu, rawan berguling jemaah,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles