12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kolaborasi Pemko dengan Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat Diharapkan Bisa Atasi Banjir

Medan, MISTAR.ID0

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Jumat (18/11/22) mengakibatkan ibukota Provinsi Sumatera Utara ini kembali “kebanjiran’.  Sejumlah ruas jalan tergenang dengan debit air mencapai 50 cm lebih yang mengakibatkan banyak kendaraan bermotor terendam. Tingginya curah hujan juga mengakibatkan sungai meluap sehingga air memasuki rumah warga.

Diketahui, banjir terjadi di Jalan Perjuangan Sunggal, Jalan Gatot Subroto, Jalan Setia Budi, Jalan Dr Mansyur, Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Kwala Bekala Medan Johor, Komplek Tasbi 2, Aksara, Kampung Aur, Jalan Sukaramai, Jalan Mandala, Jalan Mistar,  Jalan Panglima Denai,  Jalan Air Bersih dan masih banyak lagi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Medan Dhiyaul Hayati menilai banjir masih terjadi di Kota Medan karena luapan sungai yang tak mampu menampung debit air serta sistem drainase yang belum memadai. “Kita lihat sejumlah jalan provinsi sampai saat ini masih juga tergenang. Itu artinya drainasenya tumpat. Seperti di Jalan Flamboyan dan Sakura Raya, jalanan di sana tergenang, bahkan masuk ke rumah warga. Karena itu Pemko Medan butuh berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Dhiyaul Hayati, Minggu (20/11/22).

Baca Juga:Medan Banjir Lagi, DPRD Minta BWSS II Bergerak Cepat Normalisasi Sungai

Politisi PKS ini juga meminta agar Balai Wilayah Sungai (BWS) segera melakukan normalisasi sungai-sungai yang melintas di Kota Medan. “BWS harus segera melakukan normalisasi sungai, karena sungai-sungai sudah dangkal sehingga meluap dan tak mampu menampung debit air,” ujarnya.

Selain itu, Dhiyaul juga mengingatkan kembali keberadaan kanal pengendali banjir yang berada di kawasan Titi Kuning. Kanal itu dibangun sebagai upaya mengantisipasi banjir kiriman hulu Sungai Deli. “Kanal yang dibangun dengan biaya mahal itu harus segera difungsikan. Jika difungsikan, air kiriman dari gunung bisa tertampung di kanal dan tidak langsung masuk ke sungai yang mengalir di seputaran Kota Medan,” jelasnya.

Dhiyaul pun berharap permasalahan banjir di Kota Medan segera teratasi dengan adanya kolaborasi  Pemko Medan bersama pemerintah provinsi dan pusat. “Upaya pengorekan drainase takkan cukup jika normalisasi sungai tak segera dilakukan untuk mengatasi banjir. Semua pihak yang terkait harus saling kerjasama,” ucapnya.

Baca Juga:Hujan Deras, Jalan Garu I Medan Banjir, Air Masuk Rumah Warga

Dengan banjir ini, Dhiyaul juga meminta Pemko Medan melalui Dinas Sosial agar segera membuka dapur umum untuk korban banjir. “Bagi warga yang terdampak banjir agar segera diperhatikan makanannya, begitu juga obat-obatan jika warga terserang penyakit. Pemko Medan harus sigap dalam mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, dampak dari banjir, puluhan warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi. Seperti warga di Kwala Bekala Medan Johor, puluhan warga mengungsi ke mesjid. Begitu juga warga di Kecamatan Medan Sunggal diungsikan ke mesjid sebagai posko sementara.(rahmad/hm15)

Related Articles

Latest Articles