Medan, MISTAR.ID
Sejumlah stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumut termasuk Medan dan Langkat mengalami kelambatan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM). Keterlambatan distribusi tersebut mengakibatkan BBM kosong di SPBU.
Salah seorang pengelola Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Langkat Budi S mengatakan, kondisi keterlambatan ini sudah berlangsung kurang lebih dua minggu. “Saat ini, pasokan BBM di Langkat sebanyak 8 kiloliter (kl) kadang-kadang terlambat. Informasi yang kita dapat transportasinya terkendala. Meski begitu, tetapnya masuk setiap hari meski waktu tibanya di SPBU terlambat,” katanya, Senin (15/3/21).
Selain keterlambatan, pasokan BBM juga berkurang. Yang biasanya 24 kl hingga 32 kl saat ini hanya 16 kl yang dibagi-bagi sama 3 pengelola SPBU lainnya. “Jadi ini bukan masalah BBM nya tapi transportasinya. SPBU kita bisa kosong hingga 5 jam. Dari pihak Pertamina, kami mendapat alasan jika keterlambatan pengiriman karena ada gangguan sistem yang tidak online. Jadi kami kalau mau order minyak pakai sistem semi manual, makanya lama,” pungkasnya.
Baca Juga:Transisi New Normal, Pertamina Jamin Pasokan BBM Dan Elpiji
Keterlambatan pengiriman BBM yang berdampak pada kekosongan BBM di SPBU di Sumut ternyata sudah berlangsung sejak 9 Maret lalu. Dan hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pertamina MOR I Sumbagut terkait masalah ini.
Pantauan wartawan di salah satu SPBU yang ada di Medan tepatnya di Jalan Gatot Subroto, pihak SPBU memasang papan pengumuman yang bertuliskan “Pertalite Sedang Dalam Perjalanan”. Begitu juga di SPBU Jalan Gajah Mada juga memasang papan pengumuman yang sama.
Untuk diketahui, awalnya kosongnya BBM terjadi di Kabupaten Dairi. Akibatnya, masyarakat sempat kewalahan khususnya pengendara motor baik itu roda dua, tiga dan roda empat atau lebih. Namun paling terdampak adalah pengemudi angkutan umum/kota (angkot). Mereka terpaksa berhenti beroperasi lantaran BBM tidak ada.
Baca Juga:Libur Nataru, Permintaan BBM Diprediksi Meningkat
Sementara Manager SPBU PT Nasional Bakti Raja bermarga Simamora, saat dihubungi wartawan mengatakan, dia mendapat informasi mengenai penyebab kekosongan BBM di SPBU tersebut dikarenakan rusaknya jaringan di Pertamina Wilayah Medan.
Sehingga proses pengisian dan penebusan hingga pendistribusian BBM ke seluruh wilayah terganggu. “Sebab sistem pengisian dan penebusan BBM sudah sistem digitalisasi atau online, jadi kalau jaringan rusak ya otomatis proses di Pertamina Medan Sumut lumpuh total,” kata Simamora. (anita/hm12)
