8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Keterisian BOR di RSUP Adam Malik 60 Persen Ditempati Pasien Covid-19 dari 5 Daerah Termasuk Siantar-Simalungun

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan mengaku siap menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, untuk saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) yang terisi juga kapasitasnya masih di kisaran 51 persen. “Berdasarkan per tanggal 15 Juli 2021, BOR kita terisi sebanyak 88 bed dari 173 bed yang tersedia. Hal itu baik untuk ruang rawat isolasi biasa maupun ICU,” ungkapnya, Sabtu (17/7/21).

Rosa menambahkan, dari jumlah 88 bed yang terisi itu, dia mengakui kalau 60 persen pasien berasal dari Kota Medan. Sedangkan 40 persen lainnya berasal dari luar daerah, baik Deli Serdang, Langkat, Binjai, Simalungun maupun Pematangsiantar.

Baca Juga:Kasus Baru Covid-19 di Sumut Lebih Seribu, Dinkes Sebut Karena Banyaknya Testing

“Untuk obat-obatan sejauh ini masih aman. Begitu juga untuk stok vaksin juga masih tersedia. Namun untuk vaksinasi, kita masih mempersiapkan sesi selanjutnya supaya tidak terjadi kerumunan dan sesuai dengan prokes,” sebutnya.

Tetapi, sambungnya, rumah sakit (RS) milik Kemenkes RI ini sendiri masih melihat situasi perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Sumut dan Medan. Bila seandainya nanti dibutuhkan, maka RS Adam Malik kemungkinan melakukan penambahan kapasitas BOR.

“Sebenarnya rencana-rencana penambahan itu ada. Tapi melihat situasi sekarang, tempat tidur yang belum terisi juga masih ada. Apalagi pasien umum (penyakit di luar Covid-19) saat ini, jumlahnya juga mengalami kenaikan. Namun kalau dibutuhkan penambahan ya kita siap,” jelasnya.

Baca Juga:71.428 Warga Sumut Jalani Vaksin Covid-19 Massal

RS Adam Malik juga sudah membuat skala prioritas sesuai standar Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) yang dimiliki rumah sakit. Jadi, pihaknya sudah memetakan mana ruangan yang layak atau bisa dijadikan ruangan Covid-19, bila nantinya memang harus dilakukan penambahan.

“Tapi harapannya, semoga tidak terjadi lonjakan. Semua sehat-sehat agar kita bisa kembali seperti dulu, dan Covid-19 bisa hilang,” tambahnya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles