16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

KAMMI Medan: Bom Bunuh Diri di Makassar Jangan Dikaitkan dengan Agama Mana pun..!

Medan, MISTAR.ID

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Medan mengutuk aksi bom bunuh diri di Gereja Katredal Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terjadi, Minggu (28/3/21) pagi.

Sekretaris Umum KAMMI Medan Nugra Ferdino menegaskan,pihaknya mengutuk aksi bom bunuh diri yang menewaskan seorang pelaku dan mengakibatkan sejumlah orang luka tersebut.

“KAMMI Medan mengutuk aksi bom bunuh diri di rumah Ibadah. Aparat Kepolisian harus mengusut tuntas siapa otak intelektual bom tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:Ephorus HKI Sedih dan Prihatin Mendengar Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Alumnus Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) itu mengatakan, bom bunuh diri sangat dilarang oleh agama manapun. “Tak ada agama yang mengajarkan bom bunuh diri dimanapun. Harapan saya aksi tersebut jangan dikaitkan oleh satu agama karena dapat mengadu domba bangsa kita agar terpecah,” katanya.

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/21). Bom meledak saat umat Katolik sedang melaksanakan misa Minggu Palma, awal dari perayaan pekan suci.

Pekan Suci atau Minggu Sengsara merupakan rangkaian satu minggu menjelang Paskah untuk merayakan wafatnya Isa Almasih dan kebangkitan Yesus. Rangkaian pekan suci dimulai dari Minggu Palma, Kamis, Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci dan Minggu Paskah.

Baca Juga:Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Kapolda Sumut Perintahkan Seluruh Kapolres Perketat Pengamanan

Pada Minggu (28/3/21), umat katolik di seluruh dunia menggelar misa Minggu Palma. Termasuk di gereja Katedral Makassar saat bom meledak.

Berdasarkan situs Katedral makassar, misa Minggu Palma dijadwalkan pada pukul 06.30 Wita, 08.30 Wita dan 10.30 Wita. Namun, di masa pandemi misa digelar dengan protokol kesehatan, umat yang hadir di gereja dibatasi.

Polisi menyatakan bom yang meledak di Katedral Makassar merupakan bom bunuh diri. (ial/hm01)

Related Articles

Latest Articles