Medan, MISTAR.ID
Para orangtua calon peserta didik baru SMA/SMK Negeri yang mengikuti pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 meminta seleksi diulang. Sebab, PPDB tahun 2021 ini kacau sejak pendaftaran hingga pengumuman.
Puluhan orangtua siswa pun ramai-ramai menyeruduk Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut selaku panitia PPDB SMA/SMKN sederajat, Jumat (18/6/21) siang. Endrico Sihombing mengatakan bahwa mereka sudah sejak dua hari ini bertahan di Disdik meminta kejelasan tentang carut-marut PPDB. Pengumuman PPDB jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur perpindahan tugas yang diumumkan sangat kacau.
“Ada yang satu jam sebelumnya lulus, tapi kemudian tak lulus. Ada yang dinyatakan tidak lulus tapi nilainya tinggi. Ada yang nilainya rata-rata 97 dari sekolah unggulan dinyatakan tidak lulus di SMAN 1,” kata Endrico kepada wartawan.
Baca Juga:Resmi Diumumkan, 22.227 Peserta Lulus PPDB 2021 Tahap Awal
Pengumuman ini sangat mengecewakan, sebab salah satunya tidak jelas pemeringkatan siswa yang lulus. Karena tidak rangking, mereka kemudian meminta Disdik menunjukkan perankingan. Namun Disdik, kata dia, meminta mereka menanyakan ke sekolah. Juga selain itu, ketentuan soal akreditasi sekolah juga dinilai tidak benar. “Sampai hari ini ranking tidak bisa diberikan,” ungkapnya.
“Ini kacau. Makanya kita tadi sepakat minta jalur prestasi dan afirmasi diulang kembali pendaftarannya. Kalau bisa manual,” timpalnya.
Sementara itu terkait permintaan seleksi diulang, Ketua Panitia PPDB Sumut Mohammad Ikhsan Lubis mengatakan, belum bisa memberi jawabannya saat ini. Hal itu masih akan dirapatkan. “Sudah kita jawab tadi. Tindakan kita jawab penundaan sampai tanggal 24 surat menyurat paling lambat 21 (Juni). Jawabannya nanti tanggal 21,” tandasnya sembari berlalu.
Baca Juga:Pengumuman PPDB 2021 Sumut Diundur
Sebanyak 22.227 orang dinyatakan lulus di SMA/SMK Negeri sederajat di Sumut. Hal ini diketahui dari pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 Sumatera Utara (Sumut) untuk jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orangtua.
Pengumuman tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan yakni Rabu 16 Juni 2021, pukul 15.00 WIB menjadi pukul 23.00 WIB malam.
(iskandar/hm12)
