Medan, MISTAR.ID
Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara diprediksi melonjak bahkan meledak saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H jika tidak dikendalikan secara bersama-sama.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Alwi Mujahit Hasibuan, mengaku kasus Covid-19 di Sumut masih tinggi. Sehingga, penyebaran virus corona masih saja terus terjadi kalau tidak mematuhi anjuran pemerintah salah satunya tidak mudik lebaran.
“Oleh sebab itu, jika libur lebaran tidak dikendalikan maka bukan lagi terjadi lonjakan tetapi ledakan,” sebut dia, Selasa (11/5/21).
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 di Medan Tembus 15.048 Orang
Karenanya, kata Alwi, diharapkan kepada masyarakat sama-sama berpartisipasi untuk mengendalikan Covid-19 ini, sehingga tidak terjadi ledakan itu. “Partisipasi yang bisa dilakukan yaitu dengan tidak mudik lebaran. Jika tidak demikian, bukan tidak mungkin nanti kita seperti India,” ucapnya.
Sebelumnya, Senin (10/5/21), Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto memimpin kegiatan zoom meeting dalam rangka Giat Takbiran Sholat Idul Fitri dan zakat Fitrah 1442 H pada masa pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda Sumut mengatakan bila tidak ditangani dengan serius, kasus Covid-19 diprediksi akan meningkat pada saat momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Hal ini tentunya perlu pengaturan kegiatan pada saat sholat Idul Fitri berdasarkan zona sesuai instruksi Mendagri nomor 3/2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
“Bagaimana cara kita menindak lanjuti agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru pada momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H ini. Kepada masing- masing kepala wilayah agar mengetahui zona wilayahnya masing-masing,” ucap dia. (Saut/hm13)
