10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Jelang Nataru, Pemprovsu Fokus Batasi Mobilitas dan Vaksinasi

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Salah satunya dengan membatasi mobilitas penduduk. Fokus selanjutnya yaitu, meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37%), dan dosis II 3.349.898 (29,33%).

Baca Juga:Stok Vaksin di Sumut Mulai Menipis

Namun, masih ada 16 kabupaten/kota yang capaiannya masih di bawah 40% antara lain Kota Tanjung Balai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.

“Kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru. Prokes yang utama dan kemudian kita akan perkuat vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai pertemuan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (3/11/21).

Mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru, puncaknya 10 Februari dengan 224 kasus per hari.

Baca Juga:Poldasu Amankan Kedatangan Vaksin di Sumut

Karena itu, salah satu langkah yang diambil Pemprov Sumut adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

“Kita batasi cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi,” kata Edy Rahmayadi.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit mengatakan, akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain.

Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.

Baca Juga:145 Ribu Vaksin AstraZeneca Tiba di Sumut

“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang tetapi angka kematian sangat kecil,” kata Kapolri.

Hadir pada pertemuan tersebut, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda lainnya.

Hadir juga Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, bupati dan wali kota se Sumut baik virtual maupun langsung, serta OPD dan Forkopimda kabupaten/kota se Sumut.(iskandar/hm10)

Related Articles

Latest Articles