15.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Jelang Imlek, Permintaan Hio Menurun 70%

Medan, MISTAR.ID

Permintaan hio menurun 70% hingga 80% menjelang Imlek 2021. Hal ini diungkapkan Rika, salah satu karyawan Pabrik Hio di Medan Sunggal.

“Berbeda dengan permintaan pada tahun lalu yang tembus hingga 3000 sampai 4000 batang. Tahun ini 1000 batang saja belum sampai. Paling banyak juga hingga 800 batanglah,” terang Rika pada wartawan, Senin (25/1/21).

Menurut Rika, penurunan ini disebabkan pandemi Covid-19. Larangan berkumpul berdampak keras akan penjualan hio. “Gak boleh berkumpul jadi yang sembahyang juga berkurang karena jumlah umat yang beribadah ke Vihara juga jadi dibatasi. Hal ini juga yang membuat permintaan sangat terbatas,” jelasnya.

Baca juga: 155 Tempat Ibadah Ditutup di Beijing, Perayaan Besar Imlek Dilarang

Selain itu, cuaca buruk yang terjadi beberapa bulan terakhir juga sangat berpengaruh dengan produksi hio dan dupa. Jika cuaca cerah maka hio akan lebih cepat kering.

Rika menjelaskan sebulan jelang Imlek, pihaknya melihat permintaan pasar. Karena melihat permintaan yang berkurang ia hanya memproduksi sesuai pesanan dari langganan saja.

“Jadi sejak pandemi ini kita buat sesuai orderan saja. Kalau ada yang minta. Kalau gak ya kita gak berani,” imbuhnya seraya berharap pandemi lekah berlalu.

Lebih lanjut dikatakan Rika, sebenarnya hio bisa bertahan dua tahun. Tapi harus dilakukan pengecatan ulang. Namun, dari pada menambah modal lagi, pabrik memilih untuk mengurangi produksi.

Baca juga: Imlek, Merajut Kerukunan Dalam Keberagaman

“Hio yang kita produkai di sini mulai dari ukuran 3 inci hinggga 12 inci. Lalu ada ukuran yang kecil yang bisa dipakai untuk beribadah di rumah. Kalau untuk harga kita jual di harga Rp 25 ribu hingga Rp 350 ribu per batang,” bebernya.

Dikarenakan Imlek juga sudah tinggal beberapa hari, ditambahkan Rika, pihaknya tidak akan membuat ukuran yang besar lagi. Hanya akan menjual ukuran kecil. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles