Belawan, MISTAR.ID
Atik (55) tak mampu menahan tangis begitu sejumlah bantuan berupa sembako mendarat di gubuk reot, tempat ia tinggal. Dengan berlinang air mata, wanita ini merasa terharu dan mengucapkan terimakasih atas kepedulian karyawan PLN terhadap kondisi hidupnya. Sejak ditinggal mati suaminya 30 tahun silam, ia pun tinggal di gubuk itu.
Hal ini pula yang membuat hati para karyawan PLN tergugah. Peduli sesama ditunjukkan PLN Sektor Pembangkit Sicanang Belawan, Senin (16/11/20). Mereka memberikan sejumlah bantuan kepada seorang janda tua yang hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah gubuk yang tidak layak huni yang berdomisili di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
Bantuan dana sewa rumah berikut sejumlah perlengkapan rumah tangga, sembako dan uang belanja diberikan kepada wanita itu. “Ini merupakan bagian dari kepedulian sosial para karyawan PT PLN Persero Pembangkitan Belawan,” kata Manager PT PLN Persero Pembangkitan Belawan, Syahminan Siregar didampingi Tokoh Masyarakat Kecamatan Medan Belawan H Irfan Hamidi dan Ketua YBM PLN UBK Belawan Muhammad Zukri.
Baca Juga:Pandemi Covid-19, PP Medan Beri Bantuan Sembako kepada Jurnalis
Pihaknya merasa prihatin dengan kondisi janda yang ditinggal mati suaminya itu. Apalagi wanita itu sudah lama tinggal seorang diri di gubuk reot yang berada di pinggir jalan menuju kawasan kantor PLN Sicanang itu. “Awalnya kami bermaksud merenovasi bangunan rumah yang dihuni Bu Atik yang sempat viral di media sosial,” tambah Syahminan Siregar.
Namun karena dia mengaku lahan bangunan itu bukan miliknya, sehingga pihaknya berinisiatif menyewakan rumah yang layak untuk janda yang berprofesi sebagai pemulung tersebut. Syahminan Siregar juga mengatakan, pihaknya akan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta Kartu PBJS Kesehatan Bu Atik, karena selama ini ia belum memilikinya.
Sementara Tokoh Masyarakat Kecamatan Medan Belawan H Irfan Hamidi mengucapkan terimakasih atas kepedulian PLN terhadap masyarakat sekitarnya. (kamaluddin/hm12)
