11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Jalan Veteran kini Berubah Jadi Lokasi Perdagangan

Medan | MISTAR.ID – Sepanjang Jalan Veteran Medan yang dulunya berdiri rumah berkopel-kopel, kini sudah berubah menjadi rumah rumah tokoh (Ruko) yang bertingkat lebih dari 1 lantai. Suasana di Jalan Veteran tidak bisa lagi dilihat seperti namanya dengan suasana para pahlawan. Karena sepanjang kawasan itu sudah disibukkan dengan aktifitas perdagangan.

Ketika ditemui Kepala Lingkungan (Kepling) I Kelurahan Pusat Pasar Kecamatan Medan Kota, Syahrial menyebutkan kalau dulu jalan tersebut bernama Jalan Bali. Perubahan nama itu terjadi pada tahun 1970-an.

“Saya tidak ingat persis tahun berapa, tapi seingat saya tahun 70-an,” kata pria yang sudah menjadi Kepala Lingkungan selama 42 tahun, Jumat (8/11)

Ia mengakui, nama Jalan Bali diganti menjadi Jalan Veteran karena hampir 80 persen penduduk disini merupakan veteran. “Banyak disini veteran, tapi sudah meninggal semua,” ungkap dia.

Ia mengaku, pada massa tahun 1960-an, sepanjang Jalan Veteran Medan masih berbaris rumah yang terbuat dari papan berkopel. Dan rumah itu masih dihuni warga asli Indonesia.

“Disini dulu rumah papan semuanya,” ucap dia.

Namun, setelah tahun 1970-an, warga keturunan tionghoa mulai berdatangan untuk berdagang. “Dulu kan ada Pajak Mercubuana yang lokasinya memang khusus dibuat pemerintah disini, nah mereka (warga tionghoa) berdatangan untuk berdagang di pasar itu,” ungkapnya.

Lantaran Pajak Mercubuana kebakaran, para pedagang pindah ke seputaran Jalan Veteran. “Ya sampai saat ini, para pedagang masih ada. Pedagang sayur-sayuran, ikan dan barang-barang pecah pelah,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, dulu, para veteran serang berkumpul di Gedung Nasional atau Gedung Juang 45 yang berada tepat di Simpang Jalan Veteran-Sutomo Medan. “Dulu sering para veteran kumpul disitu,” terang dia.

Namun setelah waktu terus berjalan, gedung tersebut seperti tak ada yang mengurus. Bahkan gedung itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk dijadikan tempat tinggal.

“Saya tidak tahu siapa yang tinggal disitu,” ucap dia.

Dia mengakui kalau saat ini lokasi Jalan Veteran kurang perhatian dari pemerintah Kota Medan. “Kalau pembenahan jalan masih sering, tapi kalau perhatian untuk gedung nasional sudah tidak ada lagi,” jelas dia.

Sementara itu, Kepling I Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, Salim Tarigan (60) mengaku kalau Jalan Veteran saat ini dikenal dengan pusat perdagangan. “Karena lokasi ini pasar, jadi terlihat amburadul,” ucap dia.

Ia pun mengakui kalau perubahan Jalan Veteran saat ini sangat pesat. Pasalnya, saat ini di lokasi ini sudah berdiri bangunan ruko.

“Bedanya saat ini berdiri ruko-ruko yang dijadikan tempat perdagangan,” akunya.

Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles