8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Ini Penyebab Harga Cabai Melambung

Medan, MISTAR.ID

Faktor cuaca yang terus turun hujan berdampak pada harga komoditas di Medan. Momen Natal dan pergantian tahun juga menjadi faktor mahalnya komoditas cabai rawit dan cabai hijau.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Baharuddin mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah merupakan hal biasa terjadi di akhir tahun.

“Kenaikan harga cabai merah biasanya karena memasuki akhir tahun nggak ada yang panen. Sedangkan kenaikan cabai rawit lantaran di Sumut jarang ada petani yang khusus menanam cabai rawit. Sehingga pemasukan dikit sementara permintaan banyak. Jadi ini hal biasa,” sebut Baharuddin.

Baca Juga:Harga Cabai Rawit Tembus Rp64 Ribu per Kg

Untuk harga cabai merah saat ini berangsur turun. Sempat tembus di harga Rp60 ribuan hingga saat ini di angka Rp50 ribuan. “Nah, untuk harga cabai merah ini biarlah petani menikmati harga sekarang. Karena harga ini nanti-nanti juga akan turun. Momen akhir tahun wajar saja naik. Habis ini kemungkinan turun jadi Rp40 ribuan terus ke Rp30 ribuan,” sebutnya.

Selain momen akhir tahun, faktor cuaca sangat menentukan harga cabai merah. Apalagi saat ini tanaman cabai sebagian ada yang sudah tua atau sudah habis masa panen. “Cuaca buruk ini sangat merusak tanaman,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan di Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, tidak bisa dipungkiri kondisi cuaca dengan curah hujan yang tinggi membuat harga cabai rawit meroket hingga menyentuh Rp100 ribu per kg.

Baca Juga:Awal 2021 Harga Cabai Merah Makin Menggigit, Tembus Rp80 Ribu/Kg

Selain curah hujan, ditambah musim libur panjang kemarin membuat aktivitas ekonomi masyarakat khususnya di perdagangan juga belum pulih 100 persen.

Kenaikan harga cabai rawit ini, sambungnya, mengulang kenaikan yang sama saat libur Natal di akhir pekan sebelumnya. “Pada Senin 28 Desember 2020 lalu, cabai rawit meroket hingga mencapai Rp80 ribu dari posisi Rp50 ribu ke Rp60 ribu sebelumnya. Dan pada hari ini harga kembali naik dan tembus Rp100 ribu per kg,” ujarnya.

Selain dari daerah sentral cabai di Sumut, tambahnya, untuk cabai rawit ini pasokan juga didatangkan dari Aceh. Dan wilayah Aceh juga kerap diguyur hujan deras belakangan ini. “Meski saat ini harga cabai rawit mahal, namun gangguan pasokan ini sepertinya tidak akan berlangsung lama. Saya yakin harga akan kembali turun nantinya,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles