9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ini Penuturan Tetangga Orangtua Pasien Covid-19 yang Tewas Usai Lompat dari Lantai 12 RS Royal Prima Medan

Medan, MISTAR.ID

Alami stres setelah dinyatakan positif hingga diisolasi, MA (39) pasien Covid-19 akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 12 gedung Rumah Sakit Royal Prima di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah, Medan.

Informasi dihimpun Kamis (6/8/20), MA yang merupakan warga Medan Marelan tersebut, sebelum ia dinyatakan positif Covid-19, telah lama menderita sakit asam lambung hingga harus di opname beberapa kali di rumah sakit.

Karena penyakit asam lambung yang dideritanya kerap kambuh, sehingga ibu yang sudah memiliki tiga orang anak itu memilih untuk tinggal di rumah orangtuanya di Jalan Lampu Gang Pelita III, Kecamatan Medan Timur.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Tewas Usai Terjun Bebas dari Lantai 12 Rumah Sakit Royal Prima Medan

Kepada para tetangga, pihak keluarga sempat mengatakan kepada para tetangga bahwa MA sudah dua kali menjalani rapid tess dan hasilnya negatif.

Namun akhirnya para tetangga menjadi heran ketika pihak rumah sakit menyatakan MA positif Covid-19. Ditambah lagi tersiar kabar pada Rabu (5/8/20) siang, MA tewas setelah nekat melompat dari lantai 12 gedung rumah sakit.

“MA sudah lama sakit hingga memilih untuk tinggal bersama orangtuanya di sini. MA sebenarnya tinggal di Marelan. Setahu kami dari pihak keluarganya, MA memiliki riwayat sakit asam lambung dan sudah berulang kali keluar-masuk rumah sakit hingga Opname. Kepada kami (tetangga), keluarga MA mengatakan MA sudah dinyatakan negatif setelah sebanyak dua kali melakukan rapid test,” tutur Opung kepada Mistar di hadapan sejumlah warga lainnya di rumah orangtua MA diJalan Lampu, Gang Pelita III, Medan.

Namun Rabu sore tiba-tiba pihak keluarga dan tetangga mendapat kabar duka bahwa MA tewas setelah melompat dari atas gedung rumah sakit. Tetangga mengatakan, kuat dugaan MA mengalami stres berat karena akhirnya dinyatakan positif Covid-19 hingga nekat melompat dari atas gedung rumah sakit lantaran diisolasi sampai sebelas hari.

“Itulah dibilang pihak rumah sakit, MA positif Covid-19 sehingga ia stres. Dia minta pulang enggak dikasih sama pihak rumah sakit. Sebelumnya pihak keluarga telah menceritakan kepada para tetangga bahwa MA sudah dua kali dirapid test dan hasilnya negatif. Diperiksa dua kali, negatif hasilnya. Tiba-tiba kok positif katanya?” sebut Opung yang tinggal di sebelah rumah orangtua MA.

Sementara Rabu malam pihak keluarga MA, belum dapat dikonfirmasi lantaran rumah dalam kondisi tidak berpenghuni. (hendra/hm01)

Related Articles

Latest Articles