12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Heboh! Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP dari RS Pirngadi Medan

Medan, MISTAR.ID

Belasan orang yang merupakan pihak keluarga membawa kabur jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit (RSUD) Pirngadi Medan, Sabtu (4/7/20) dini hari.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Perangin-angin mengatakan, awalnya jenazah telah dimasukan ke mobil ambulance. Namun, pihak keluarga meminta agar jenazah terlebih dulu di sholatkan. “Kemudian kita turunkan,” katanya, Minggu (5/7/20).

Setelah jenazah yang saat itu sudah di dalam peti diturunkan, ternyata pihak keluarga memasukan ke mobil pribadi mereka. Selanjutnya, mobil itupun menancap gas yang dikabarkan ke arah Belawan. “Jenazah tersebut dibawa keluarga dengan menggunakan mobil pribadi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tindakan yang telah dilakukan pihak keluarga itu diduga telah melanggar hukum. “Di sini kita tidak bisa berkomentar, karena sudah ranahnya pihak kepolisian. Yang pasti soal pemulasarannya sudah kita kerjakan,” tuturnya.

Baca Juga:Kekurangan Peti Mati Kayu, Jenazah Covid-19 Dimakamkan Dengan Kardus Di Ekuador

Edison menyebutkan, penegakan status pasien tersebut adalah sebagai PDP. Pasien juga, sambungnya, sempat dirawat di ruang isolasi rumah sakit milik Pemko Medan itu selama satu malam, yakni masuk pada Jumat (3/7/20) malam, dan meninggal dunia pada Sabtu (4/7/20) dini hari. “Untuk komorbid pasien, adalah pneumonia,” tandasnya.

Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dimintai tanggapannya soal kejadian ini, meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol pemulasaran jenazah Covid-19. Karena, tegas dia, protokol ini dibuat adalah semata-mata untuk menjaga masyarakat supaya tidak menambah kasus-kasus baru Covid-19.

“Kita khawatirnya, akan dijadikan pembenaran. Kalau itu terjadi tentukan bahaya. Karena bagaimana, seandainya pemulasaran jenazah itu tidak sesuai protokol Covid sementara dia terkonfirmasi, walaupun hasil labnya belum ada. Itu yang kita khawatirkan,” jelasnya.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles