11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Guru Besar USU Penuhi Panggilan Poldasu Terkait Dugaan Kasus Rasisme

Medan, MISTAR.ID

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk akhirnya memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut, untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus rasisme, Selasa (16/2/21).

Yusuf yang memakai kemeja batik tiba di Polda Sumut sekitar pukul 10.45 WIB. Dia turut didampingi pengacaranya, Rinto Maha.

Usai dimintai keterangan, Yusuf mengatakan, kedatangannya memang terkait laporan dugaan rasisme dan dugaan hinaan terhadap mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Ini (soal) dugaan ujaran rasisme dan ada laporan tentang kader Demokrat itu,” ujarnya.

Baca Juga:Terkait Dugaan Kasus Rasisme, Guru Besar USU Mangkir dari Panggilan Poldasu

Dia mengaku, postingan terhadap Pigai hanya bentuk sindiran dalam berdiskusi. Namun, dia heran mengapa orang lain yang melaporkannya. “Ini kritikan, sindiran karikatur gini kan biasa bagian dari diskusi, pelajaran. Masalahnya saya dengan Pigai diskusi kenapa orang lain melaporkan saya,” tegasnya.

Sementara, kuasa hukumnya, Rinto mengatakan, ada pihak yang sengaja menyudutkan klienya yang berujung pada dugaan rasisme. “Ini sindiran, yang bilang rasis siapa? Agar semua paham, awalnya postingan itu diunggah tanggal 2 Januari 2021. Tak ada istilah rasis tapi tanggal 24 diangkat isu rasisme,” jelasnya.

Terpisah Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan Yusuf telah hadir untuk dimintai keterangan. “Ya hadir, sudah dimintai keterangan,” jelas dia.

Baca Juga:Terkait Dugaan Rasisme, Bila USU Temukan Pelanggaran Kode Etik, Sang Profesor Bakal Diberi Sanksi

Nainggolan menjelaskan, dalam pemeriksaan ini ada 4 berkas laporan yang melibatkan Yusuf, yakni sebagai saksi pelapor dan terlapor. “Kami menangani 4 kasus laporan mengenai Demokrat. Kemudian masyarakat Papua dan dia (Yusuf) juga melaporkan (balik) keduanya,” imbuhnya.

Terkait laporan yang diadukan soal SBY, Nainggolan juga membenarkan dia pernah dimintai keterangan. “Kasusnya hingga kini masih dalam proses penyelidikan,” jawabnya.

Sebagaimana diketahui, Yusuf sampai terjerat kasus dugaan rasisme tersebut, lantaran menyandingkan foto monyet sedang berkaca dengan foto aktivis HAM, Natalius Pigai di media sosial. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles