11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Gubsu: Rp75 T Uang Warga Sumut Untuk Berobat ke Luar Negeri

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menekan warga Sumut berobat ke luar negeri.

Salah satunya yakni pembangunan rawat inap di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan yang dimulai sejak Oktober 2022 dan akan ditargetkan selesai pada 15 November 2023.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, ada puluhan triliun setiap tahunnya yang berasal dari masyarakat Sumut pindah ke luar negeri digunakan untuk biaya berobat. Angka itu sangat besar, dan harus ditekan untuk berobat cukup di dalam negeri saja.

Baca Juga:RSUP Adam Malik Siap Jadi Rumah Sakit Rujukan GGA

“Saudara-saudara saya, Indonesia ini kalau dihitung uangnya ada Rp146 triliun. Uang ini dibawa ke luar, ke Malaysia, Singapura dalam rangka rakyat kita berobat, belum bertobat, baru berobat,” ucap Gubsu dalam sambutan pada groundbreaking pembangunan rawat inap RSU Haji Medan, Rabu (16/11/22).

Gubsu menjelaskan, dari Rp146 triliun ini, uang warga Sumut pindah keluar negeri untuk bertobat sekitar Rp75 triliun sampai Rp80 triliun setiap tahunnya.

“Katakanlah Rp75 triliun, kenapa orang lain menikmati triliunnya itu,” tutur mantan Pangkostrad itu.

Baca Juga:RSUD di Sumut Naik Level, RS Haji Medan Jadi Rujukan Jantung, Stroke dan Kanker

Gubsu mengakui miris, dengan kondisi uang puluhan triliun keluar dari Sumut untuk biaya berobat saja. Untuk itu, harus dilakukan langkah-langkah kebijakan untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan rumah sakit di Sumut, termasuk RSU Haji Medan.

“Orang Sumatera Utara ini latah. Sakit bisul saja berobat rumah sakit ke Penang (Malaysia). Saya saja, yang bukan dokter saja, saya sanggup mengobati bisul, paling tidak infeksilah. Gara-gara saya obatilah,” jelasnya.

Peningkatan kualitas pelayanan medis dilakukan Pemprov Sumut dengan rencana membangun 5 tower fasilitas kesehatan. Namun dalam groundbreaking ini akan dibangun satu tower dan dilanjutkan satu tower lagi.

Baca Juga:Agustus Ini RSU Haji Bangun Gedung Tower, Siap Tingkatkan Pelayanan Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker

“Saudara-saudara saya, kalau Rp75 triliun bisa kita lakukan di sini, ada dua dan tiga jembatan (tower) setiap tahun bisa terbangun. Kenapa bangunan itu diberikan kepada orang,” terangnya.

Gubsu mengingatkan dan menginstruksikan Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting untuk mengembangkan potensi SDM atau tenaga kesehatan dan pelayanan medis dari rumah sakit milik Pemprov Sumut itu.

“Kenapa ini, kita siapkan untuk rakyat. Saya selaku pemimpin, saya mencintai rakyat saya. Tapi, kenapa harus keluar, catat itu direktur, Anda bukan berpikir bisnis, tapi bagaimana Anda merawat rakyat,” pesannya.

Baca Juga:RS Haji Targetkan Menjadi Type A

Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting mengharapkan groundbreaking ini dapat menampung masyarakat Sumut untuk berobat, dengan fasilitas pelayanan medis yang baik dan berkualitas.

“Saat ini kami memiliki 219 bed, ini saja sekarang sudah sampai 180 pasien. Mungkin tidak mencukupi untuk menampung pasien akan datang,” kata Rehulina.

Rehulina mengungkapkan satu tower dibangun dan selesai tahun 2023 mendatang dengan kapasitas 174 bed. Kemudian, dilanjutkan pembangunan satu tower lagi.

“Tower satu ada 174 bed, total keseluruhan untuk tower satu dan dua ada 400 bed. Tapi, Pak Gubernur ada menambah tiga tower untuk 400 bed lagi. Itu ke depan, tapi kita siapkan 400 bed maksimal nanti 500 lah. Itu yang kita rencanakan,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles