6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Gubsu Ajak Kabupaten/Kota Berkolaborasi Kembangkan Angkutan BRT Mebidang

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengajak Pemko Medan, Binjai dan Pemkab Deli Serdang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemprovsu dalam hal pengembangan angkutan massal berbasis jalan/Bus Rapit Transit (BRT) di kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang).

Hal ini diungkapkan Gubsu Edy pada pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wali Kota Binjai Amir Hamzah serta Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (12/1/22). Pertemuan tersebut membahas pengembangan angkutan massal BRT Mebidang, sekaligus penandatanganan nota kesepakatan bersama.

“Pengembangan jalan ini memang sudah terlambat, dan ini harus kita kejar. Ini harus ditata dengan baik. Kita harus saling berkolaborasi antara Pemprov dan kabupaten/kota. Kemudian saya ucapkan terima kasih pada Kementerian Perhubungan yang sangat perhatian dengan Sumut,” ucap Edy Rahmayadi pada pertemuan tersebut.

Baca Juga:Medan Pilot Project Program Penataan Transportasi Perkotaan

Untuk Kota Medan, Edy meminta agar Wali Kota Bobby Nasution memulai dengan penertiban bus dan angkutan umum, parkir dan bahu jalan. Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumut, menurut Edy, memiliki jalan yang sudah tidak memadai dengan populasi penduduk yang terus meningkat.

“Sementara bahu jalan kita yang masih kecil, ditambah lagi parkir kendaraan yang semrawut,” katanya.

Selain itu, menurut Gubsu, pengembangan angkutan masal berbasis jalan BRT di kawasan perkotaan Mebidang ini juga bertujuan mempersiapkan perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut.

Baca Juga:Medan Dapat Bantuan Bus Rapid Transit dari Bank Dunia

Seperti diketahui, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pada kesempatan itu mengatakan, akan membantu pembangunan dan pengembangan angkutan massal berbasis jalan BRT di kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deli Serdang, yang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,8 triliun dari Bank Dunia dan Agence Francaise de Developpement (AFD).

Dijelaskannya, pembangunan BRT ini rencananya akan dimulai Februari tahun ini dan akan beroperasi pada tahun 2023, yang didahului pembangunan konstruksi depot di Terminal Amplas dan Pinang Baris. Koridor BRT terproteksi akan dibangun sepanjang 21 km, dari Terminal Pinang Baris ke Terminal Amplas.

Terdapat 33 stasiun BRT di sepanjang koridor terproteksi, dengan jarak rata-rata antarstasiun sekitar 600 meter. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles